Peziarah di OI Tenggelam

Selamat Pasca Tenggelam di Desa Tanjung Atap, Seorang Penumpang Menangis dan Tutup Telinga

Namun saat ditanyai petugas dan keluarganya, Herman seolah trauma dengan kejadian yang baru saja dialaminya itu.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
sripoku.com/resha
Seorang penumpang yang selamat dari peristiwa tenggelamnya perahu di Desa Sungai Atap, OI. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Hermansyah (26) hanya terbaring lemas saat dibawa ke Puskesmas Tanjung Batu, Selasa (26/5/2020).

Ia berhasil diselamatkan pasca ketek (kapal kecil bermesin) yang ditumpanginya bersama rombongan lain mengalami kecelakaan tenggelam di Lebak Penesak, di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Namun saat ditanyai petugas dan keluarganya, Herman seolah trauma dengan kejadian yang baru saja dialaminya itu.

Ia nampak menangis dan menutup telinganya, seperti orang kesakitan.

ASN dan Non ASN Bolos di Hari Pertama Masuk Kerja Usai Libur Lebaran di Kabupaten PALI Kena Sanksi

Berdasarkan informasi yang berhasil didapat, awalnya mereka ber-12 kesemuanya guru SMA Nurul Yaqin hendak berziarah ke Makan Said Umar Bagindo Sari, yang terletak di Desa Tanjung Atap.

Mereka menumpangi ketek untuk menyeberangi Lebak Penesak, sebutan aliran sungai yang melintasi dekat makam itu.

Bersama pengemudinya, mereka ber-13 pun menyelintasi sungai itu. Tak jauh dari titik keberangkatan, kapal oleng dan terbalik.

"Pada saat mesin hidup, tiba-tiba kapal oleng. Kami terjatuh ke sungai itu," ujar Sakinah (22), korban yang juga selamat.

Mereka pun panik karena mayoritas tak bisa berenang. Hingga akhirnya, 4 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Cerita Ortu Salah Satu Korban Tenggelam di Desa Tanjung Atap OI, Anak Semata Wayang Kini tiada

"Saya juga tidak bisa berenang, tapi saya berpegangan di kayu. Jadi Alhamdulullah selamat," ujar Dwi Kartika Sari, yang juga korban selamat dari peristiwa itu.

Terpisah, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi melalui Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian segera setelah mendapat informasi dari kejadian tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki kejadian yang sebenarnya.

"Dari aktivitas yang didapat dari keterangan saksi, semua menerangkan dari 13 warga hendak ziarah ke makam yang terletak di sana. Dari 13 orang itu dipastikan identitasnya, didapat 4 orang meninggal dunia sedangkan 9 selamat," ujarnya saat diwawancarai.

Keempatnya yakni 1 perempuan warga Desa Tanjung Batu, 1 perempuan warga Desa Tanjung Atap dan 2 orang pria Warga Desa Tanjung Atap Barat. Masing-masing nama korban ialah Azan Purba (31), Wiwin Abdul Gani (30), Rofikoh (35) dan Deti Yustiana (25).

Hasil Rapid Test Pasca PDP di Pasar Kebon Semai Sekip Palembang Meninggal, 3 Warga Terus Diperiksa

Pihaknya juga saat ini masih menyelidiki apakah adanya unsur pidana, kelalaian atau murni kecelakaan.

Karena saat ini, beberapa korban yang selamat juga masih dalam kondisi pemulihan.

"Masih kita dalami, masih kita kumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved