Virus Corona
Kangen Pempek, Cerita Relawan Medis Asal Palembang Berlebaran di RS Darurat Covid-19 di Jakarta
Sebab saat ini dirinya tengah menjalani tugasnya sebagai relawan di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Yandi Triansyah
Di tempat kerjanya, Septi pun harus menjalani kerja dengan sistem sif dengan jam kerja selama delapan jam hingga tiga bulan ke depan.
• Deretan Artis Ini Dinikahi Pengusaha Tajir, Ada Konglomerat Masuk Jajaran Orang Terkaya di Indonesia
• Prakiraan Cuaca BMKG Kota Palembang Hari Ini Selasa 26 Mei 2020, Diprediksi Hujan Lokal
Dia pun harus menahan rasa tidak nyaman saat harus menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bertugas seperti hazmat, masker N95 plus masker bedah, sepatu bot, sarung tangan bedah (handscoon) dua lapis, dan google atau face shield.
Tak hanya itu, dia juga harus bisa mengenyahkan rasa gerah, susah napas karena mengenakan masker berlapis hingga rasa lapar, haus, dan buang air saat menjalani tugasnya.
"Untuk relawan Covid-19 mau tidak mau, takut, cemas, bosan ataupun lainnya harus dijalani enggak boleh mundur, harus maju.
Siap enggak pulang, siap enggak ketemu keluarga, bahkan hal apapun mendesak siap enggak pulang. Ini sudah harga matinya relawan." kata Septi