Virus Corona di Sumsel
UPDATE Covid-19 di Sumsel, 8 Orang Sembuh 7 dari Palembang, 1 dari Ogan Ilir,Penambahan Kasus Nihil
Delapan orang pasien positif Covid-19 di Sumsel dinyatakan sembuh, Minggu (10/5/2020).
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Sripoku.com Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Delapan orang pasien positif Covid-19 di Sumsel dinyatakan sembuh, Minggu (10/5/2020).
Sedangkan untuk penambahan kasus positif Virus Corona hari ini nihil alias tidak ada.
Sehingga jumlah kasus positif di Sumsel tetap sejumlah 278 orang.
Yusri, Juru Bicara Satgaa Covid- 19 Sumsel mengatakan selain tidak adanya penambahan kasus konfirmasi, jumlah pasien yang sembuh bertambah.
Sebanyak 8 orang sembuh dari Covid-19 yaitu, tujuh orang berasal dari Palembang dan satu orang dari Ogan Ilir.
"Sehingga total sembuh sejumlah 57 orang," ujarnya.
• Modus Pinjam, Pria di Prabumulih ini Gelapkan Motor Temannya, Begini Kronologinya
• Perut Bocah 3 Tahun Asal PALI ini Semakin Membesar, Ternyata Mengidap Penyakit Massa Intra Abdomen
Selain itu juga tidak ada penambahan pasien meninggal dunia di Sumsel, sehingga jumlahnya tetap 9 orang.
Perkembangan lainnya terkait total ODP di Sumsel sebanyak 4709 orang, selesai pemantauan 3446 orang dan sedang dalam pemantauan 1163 orang.
Jumlah total PDP sebanyak 313 orang, selesai pemantauan 151 orang, dirawat 162 orang dan penambahan sebanyak 6 orang.
Jumlah spesimen yang telah diuji di laboratorium BBLK sebanyak 1722 sampel.
"Konfirmasi positif sebanyak 278, negatif sebanyak 251 orang, dan sedang menunggu pemeriksaan sebanyak 1143 sampel," ujarnya.
Selain itu tidak ada kota atau kabupaten yang ditetapkan sebagai zona merah lagi, karena penularan yang terjadi belum pada syarat dan ketentuan untuk penetapan daerah zona merah.
• Bandara SMB II Palembang Mulai Hari ini Sudah Layani Penerbangan, 12 Penumpang Tiba dari Jakarta
• Bermunculan Tulisan Bapak Ibu Minta Bantuan Beras Untuk Makan di Palembang, Begini Ceritanya
Yusri mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan dengan cara baik dan benar.
Hal ini karena di lapangan, masih banyak masyarakat yang beraktivitas di pasar atau di tempat umum menggantungkan masker di leher atau menutup hanya mulut saja.
"Padahal penularan itu terjadi melalui saluran pernafasan, maka kalau cuma mulut yang dipakai masker, virus masih bisa masuk, memakai masker sampai hidung itu paling penting," ujarnya.