Berita PALI

Perut Bocah 3 Tahun Asal PALI ini Semakin Membesar, Ternyata Mengidap Penyakit Massa Intra Abdomen

Warga Dusun Lima Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengidap penyakit massa intra abdomen.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
Handout/Sripoku.com
Anisa dan kedua orangtua bersama Sinta tokoh masyarakat Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI ketika berada di Rumah Singgah. 

SRIPOKU.COM, PALI -- Perut Anisa (3) semakin hari kian besar. Warga Dusun Lima Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  mengidap penyakit massa intra abdomen.

Demikian diungkapkan Direktur RSUD Kabupaten PALI, dr Tri Fitrianti, Minggu (10/5/2020) saat memeriksa kesehatan Anisa beberapa waktu lalu.

Menurut dr Fitri, begitu akrab ia disapa, penyakit massa intra abdomen merupakan penyakit sejenis tumor yang mana terjadi pembengkakan atau adanya benjolan yang disebabkan oleh neoplasma dan infeksi yang berada di abdomen berupa massa abnormal di sel-sel yang berpoliferasi bersifat autonom (tidak terkontrol), progresif (tumbuh tidak beraturan), tidak berguna.

"Solusi untuk penyembuhannya hanyalah operasi," jelas dr Fitri.

Bandara SMB II Palembang Mulai Hari ini Sudah Layani Penerbangan, 12 Penumpang Tiba dari Jakarta

 

 

CERITA Warga Palembang Ajak Anaknya Terpaksa Duduk di Pinggir Jalan Minta Bantuan, tak Dapat BST

Sementara, informasi yang dihimpun kini Anisa sudah berada di Kota Palembang untuk persiapan menjalani operasi.

Sinta, tokoh masyarakat desa Sungai Baung, yang mendampingi Anisa dan keluarga menjalani perawatan berkata, bahwa Anisa kini sudah berada di rumah Singgah Kabupaten PALI di Kota Palembang.

"Senin (Besok-red) rencana langsung ke RSMH untuk mendaftarkan diri untuk jadwal operasi, tapi kami belum bisa memastikan kapan jadwal operasinya," ungkapnya, Minggu (10/5/2020).

Sinta juga masih mengharapkan uluran tangan dari para dermawan untuk menambah biaya jaga selama berada di Kota Palembang.

Ia mengaku akan tetap terus berkoordinasi dengan salah satu dokter di RSUD PALI.

"Kemarin ada bantuan dari beberapa organisasi dan donatur, sehingga baru terkumpul dana sebesar Rp 4.250.000,-. Kami masih mengharapkan uluran tangan dari para dermawan yang ada di kabupaten PALI untuk kesembuhan Anisa," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved