Palembang Tidak Ajukan PSBB

Untuk menerapkan PSBB butuh data sebaran kurva kasus Covid yang merata terutama ditingkat kecamatan.

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
Palembang Tidak Ajukan PSBB 

PALEMBANG, SRIPO -- Upaya pengajuan Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) yang direncanakan oleh Pemkot Palembang tampaknya belum berbuah hasil. Pelaksanaan PSBB Palembang yang sebelumnya akan diterapkan dalam waktu dekat, nyatanya Saat ini pemberlakuan tersebut belum dapat dipastikan kapan akan dilaksanakan.

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa menyebutkan, untuk menerapkan PSBB butuh data sebaran kurva kasus Covid yang merata terutama ditingkat kecamatan. Namun, hingga kini data sebaran belum bisa dikatakan merata. Kecamatan Gandus dan Bukit Kecil yang terpantau belum ada kasus positif.

"Memang kita sudah zona merah, tetapi untuk penetapan kriteria PSBB bukan hanya itu saja, masih ada yang lain. Isu PSBB ini sudah kemana-mana, tapi kenyataan sebenarnya surat PSBB belum diserahkan ke Pemprov," tegasnya.

8 dari 9 Pasien Covid-19 Statusnya Transmisi Lokal, Pemkot Linggau Klaim Belum Akan Ajukan PSBB

PLN Jamin Pasokan Listrik jika PSBB Palembang Diterapkan

Dewa menambahkan, PSBB dalam penerapannya ada pembanding. Maka perlu pengkajian serius mengacu aturan Kementerian. Termasuk aturan kendaraan yang keluar masuk di Palembang.

"Sekarang sifatnya semua masih imbauan yang dilakukan lewat sosialisasi. Kita berkaca dengan kota Semarang yang belum menerapkan PSBB tapi langkah-langkah pencegahan sudah dilaksanakan seperti halnya yang kita lakukan sekarang, mengoptimalkan sosialisasi menuju PSBB," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah kota Palembang telah menyiapkan tindakan simulasi pencegahan dengan menetapkan sejumlah check point di 5 perbatasan Palembang.

"Dengan kondisi sekarang mungkin satu bulan ini belum ada PSBB di Palembang, karena Gubernur juga info terakhirnya baru akan rapat dengan presiden. Nah dalam rapat itu, PSBB baru mulai dibahas," jelas Ratu.

Sementara itu, kasus kematian akibat Corona (covid-19) di Sumatera Selatan kembali bertambah 1 orang. Sehingga sampai Selasa, (28/4/2020) sudah ada 4 orang warga Sumsel yang meninggal dunia akibat covid-19.

"Satu orang yang meninggal hari ini berasal dari wilayah Banyuasin. Dengan demikian sudah ada 4 warga Sumsel yang meninggal dunia akibat covid-19," ujar juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, dr Zen Ahmad dalam teleconference bersama awak media.

Lebih lanjut dikatakan, 1 kasus kematian akibat Corona hari ini merupakan yang pertama kali di kabupaten Banyuasin.

Disampaikan bahwa orang tersebut memiliki riwayat penyakit tambahan selain Corona.

"Yang bersangkutan ada gagal ginjal juga," ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus positif covid-19 di Sumsel juga kembali bertambah. Hingga Selasa, (28/4/2020) jumlah kasus positif covid-19 di Sumsel bertambah 13 orang. Dengan demikian sudah 143 orang positif covid-19 di Sumsel.

"Usia termuda yaitu 18 tahun dan tertua 72 tahun. Kebanyakan laki-laki dan mayoritas berasal dari Palembang," ujarnya.

"Tambahan itu 1 di Muara Enim, 1 Lubuklinggau, 1 OKI dan sisanya di Palembang," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved