Virus Corona di Sumsel

Manajemen RSUD Rupit Muratara Bantah Ada Ibu dan Bayi Ditelantarkan: Ibu D sehat, bayinya juga sehat

Ternyata hasil rapid test ibu D positif dan setelah bersalin bayinya juga rapid test namun hasilnya negatif.

Editor: Hendra Kusuma
Tribun Sumsel/Rahmat Aizullah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

"Istri saya sehat, anak saya sehat juga," ujar Agus sambil menunjukkan ruangan istri dan anaknya yang ditempatkan terpisah.

Sebelumnya viral di media sosial, sejak ibu D dipindahkan ke RSUD Rupit pada Selasa (21/04/2020) malam sampai Kamis (23/04/2020), tak ada satu pun dokter atau perawat yang mengeceknya.

Ibu D mengaku, kakinya membengkak, bekas operasi caesar-nya sakit dan anaknya menangis terus-terusan.

Ibu D merasa dirinya dan bayinya ditelantarkan karena seolah tak diperhatikan oleh pihak RSUD Rupit.

Untuk diketahui, ibu D merupakan pasien rujukan RSUD Rupit ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau untuk melakukan persalinan dengan operasi caesar.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, bahwa setiap akan operasi pasien harus rapid test terlebih dahulu.

Ternyata hasil rapid test ibu D positif dan setelah bersalin bayinya juga rapid test namun hasilnya negatif.

Setelah pulih pasca bersalin, ibu D dan bayinya sehat namun tidak dibolehkan pulang ke rumahnya karena dia positif berdasarkan rapid test.

Sembari menunggu hasil swab test-nya keluar, ibu D dan bayinya dikarantina di ruangan khusus di RSUD Rupit, menjalani isolasi selama 14 hari.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved