Virus Corona di Sumsel

Volume Kendaraan Berkurang Akibat WFH, Kualitas Udara di Palembang Membaik

Sesuai hasil Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kota pempek, menunjukkan seluruh indikator pengukuran kualitas udara di bawah baku mutu.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
sripoku.com/chairul nisyah
Alat pemantau ISPU di Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kualitas udara di kota Palembang saat ini menunjukkan semakin membaik.

Sesuai hasil Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kota pempek, menunjukkan seluruh indikator pengukuran kualitas udara di bawah baku mutu.

Di mana kualitas udara berwarna hijau atau parameter pengukuran baik selama wabah Corona (COVID-19), Rabu (8/4/2020).

Membaiknya kualitas udara tersebut tak terlepas dari berkurangnya volume kendaraan, dampak dari hampir seluruh perusahaan memberlakukan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah kepada para pekerjanya dan siswa sekolah diliburkan.

"Sejak Covid-19 banyak pekerja kan WFH dan sekolah diliburkan. Selama berapa pekan kualitas udara di Kota Palembang menunjukkan kadar pencemaran udara turun jauh sekali," ujar Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP), Reza Wahya.

Viral Video Nenek-nenek Pukul Kepala Desa, Kades Sampai Lapor Polisi, Dipicu Soal Tanah

 

Di Tengah Upaya Menekan Penyebaran Covid-19, Ada 1.542 Kasus Demam Berdarah di Sumsel

Ia menjelaskan, dalam dua pekan terakhir terlihat aktivitas di Kota Palembang berkurang drastis.

Transportasi umum, kendaraan pribadi, mulai terlihat sepi di jalanan. Berbagai mall, hingga deretan pertokoan sepi pembeli.

Tidak sedikit yang ikut memilih tutup karena orang-orang memilih tidak keluar rumah.

"Dari data kita hingga pekan ketiga bulan Maret, kualitas udara cenderung sangat baik.

Terutama zat pengotor dari kendaraan bermotor seperti SO2 dan CO ikut berkurang dampak berkurangnya volume kendaraan," jelasnya.

Ia menyebut, jika membandingkan data pada tanggal 1 Maret sebelum kebijakan bekerja di rumah diberlakukan, kualitas udara di Kota Palembang menunjukkan karbon monoksida (CO) di kisaran angka 14,21 dan Hidro Carbon (HC) di kisaran angka 15,4.

Menurutnya kadar itu saja sudah menunjukkan ISPU di bawah 50.

Dengan adanya kebijakan aktivitas di rumah maka pada tanggal 20 Maret CO Palembang mencapai angka 0 dan HC di angka 2,4.

" CO hanya ada dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang dengan nilai masih di bawah 40 (kategori baik). Kondisi udara juga terpantau sangat baik di atas jam 12," terang Reza.

MUI Palembang Cemaskan akan Ada Bahaya Lebih Luas Jika Ada Penolakan Pemakaman Pasien Covid-19

 

Wanita Ini Datangi SPKT Polrestabes Palembang, Laporkan Temannya yang tak Kunjung Kembalikan Motor

Kendati kualitas udara Palembang membaik, namun Gubernur Sumsel, Herman Deru terus mengingatkan warganya untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serta disiplin menjaga jarak.

Tak hanya itu ia juga meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker kain dalam saat menjalankan aktivitas keluar rumah.

"Untuk masyarakat Sumsel agar menggunakan masker saat di luar rumah. Masker jenis apapun, baik masker kain, masker medis/bedah ataupun masker N95. Ini sebagai upaya agar bisa minimalisir Covid-19 di Sumsel," harapnya

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved