Human Interest Story

KISAH PASIEN CORONA SEMBUH, Bercanda dan Video Lucu di Youtube Obati Sarno

Meski divonis positif, Sarno tidak merasa kaget. Ini karena ia yakin bisa sembuh dengan kondisi tubuhnya yang ia nilai sangat sehat.

Editor: Soegeng Haryadi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi virus corona atau covid-19 

Sarno (56), warga asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tak pernah menyangka terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. Sarno terjangkit virus corona setelah dia menjenguk mertua anaknya yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solobaru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu(8/3) lalu.

Belakangan diketahui bahwa besannya itu positif terjangkit virus corona. Besannya pernah mengikuti seminar di Bogor tentang bisnis tanpa riba. Akhirnya, semua yang pernah kontak menjalani isolasi dan pemeriksaan. Setelah beberapa hari menunggu, petugas medis menyatakan bahwa Sarno, keponakan, cucunya, istri dan dua putri besannya, dinyatakan positif corona.

Meski divonis positif, Sarno tidak merasa kaget. Ini karena ia yakin bisa sembuh dengan kondisi tubuhnya yang ia nilai sangat sehat. Setelah menjalani perawatan dan sembuh dari COVID-19, ia membagikan tips agar warga yang terjangkit virus corona bisa segera pulih.

Sarno mengatakan, selama diisolasi, dirinya selalu menghibur diri dengan bercerita dan bercanda bersama keluarganya melalui grup WhatsApp. Selain itu, Sarno juga sering memutar video-video lucu di YouTube.

Cerita Pasien PDP di Lubuklinggau yang Sudah Bisa WhatsApp Suaminya, Tergolong Keluarga Kurang Mampu

Ketimbang Pasien Corona yang Sudah Sembuh, Mereka yang tidak Ada Gejala Lebih Menakutkan

Hiburan menjadi penting agar tidak stres saat berada di ruang isolasi. Sarno juga kritis dengan informasi yang berseliwuran di media sosial.

“Mental kita harus seperti baja, muka kita harus seperti tembok berlin, dan telinga kita harus tuli. Jadi tidak usah berpikir orang lain,” kata Sarno.

Ia mengatakan, rasa cemas dapat menurunkan ketahanan tubuh. Menjaga kesehatan, mulai dari makanan dan pola hidup bersih juga sangat penting.

“Di sini saya sama sekali tidak memikirkan macam-macam. Untuk sembuh harus semangat dari kita sendiri bukan orang lain,” jelas Sarno.

Sementara itu, mahasiswa salah satu universitas negeri di Kota Malang, Jawa Timur, bernama Rhesa Haryo Wicaksono menceritakan pengalamannya setelah dinyatakan sembuh dari terinfeksi virus corona atau Covid-19. Ternyata, pria berusia 22 tahun itu baru tahu dirinya terjangkit virus yang banyak memakan korban jiwa itu setelah pulang ke rumahnya.

Ia diketahui sebagai pasien positif Covid-19 pertama di Kota Malang. Rhesa awalnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang. Kemudian pada 11 Maret 2020, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani isolasi.

Selama menjalani perawatan, kondisi Rhesa terus menunjukkan perbaikan. Itu setelah dari ruang ICU panasnya turun meskipun masih agak sesak saat dibuat jalan. Setelah 9 hari dirawat, akhirnya pada Jumat (20/3) dia dinyatakan sembuh. Keesokan harinya atau pada Sabtu(21/3) ia diperbolehkan pulang.

Resha mengaku tidak menyangka bakal terjangkit Covid-19. Selama menjalani perawatan di ruang isolasi, Rhesa tidak diberi tahu sakit yang dideritanya.

“Saya keluar pada Sabtu tanggal 21, tanggal 23 baru dikasih tahu setelah di rumah. Ibu yang ngasih tahu,” kata Resha.

Rhesa mengaku sempat curiga dirinya terinfeksi virus corona. Itu setelah dia membaca berita di media massa tentang adanya pasien di RSSA yang dinyatakan positif. Namun, Rhesa memilih tetap tenang dan tidak panik. Rhesa juga tidak pernah bertanya kepada dokter tentang penyakit yang dideritanya.

“Mending fokus sembuh daripada tahu penyakitnya itu. Dari tim perawatnya tidak ngasih tahu (kalau positif corona). Mungkin khawatir terganggu psikisnya,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved