Virus Corona

Jokowi Ungkap 3.000 WNI Pulang dari Malaysia, Jika tidak Ada Gejala Covid-19 Statusnya ODP

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, setiap hari kurang lebih ada 3.000 pekerja migran yang kembali dari Malaysia.

Editor: Yandi Triansyah
dok Istana Kepresidenan
Presiden Joko Widodo mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020) malam. Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.(dok Istana Kepresidenan) 

SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengungkapkan, setiap hari kurang lebih ada 3.000 pekerja migran yang kembali dari Malaysia.

Ia memprediksi akan ada ratusan ribu hingga jutaan pekerja migran dari Malaysia yang akan kembali ke Tanah Air pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

"Saya menerima laporan dalam beberapa hari ini setiap hari ada kurang lebih ada 3.000 pekerja migran yang kembali dari Malaysia," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA, lewat video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Jokowi menegaskan, pemerintah akan mengawasi secara ketat kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri untuk mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19).

UPDATE Kondisi ODP yang Kontak dengan Pasien Positif Covid-19 di Palembang Terpantau Sehat

 

Jokowi Bolehkan WNI Gejala Covid-19 Pulang ke Tanah Air, tapi Diisolasi di Pulau Galang Batam

Salah satu yang dicermati adalah kedatangan para pekerja migran dari Malaysia.

"Ini betul-betul perlu kita cermati karena ini menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan pulang," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga mencermati kepulangan WNI yang bekerja di luar negeri sebagai kru kapal.

Diperkirakan jumlahnya mencapai 10.000 orang.

"Perlu disiapkan tahapan untuk screening mereka," kata Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, prinsip utama dipegang pemerintah adalah bagaimana melindungi kesehatan para WNI yang kembali dan melindungi masyarakat yang ada di Tanah Air.

Beda Darurat Sipil & Karantina Wilayah,Jika Darurat Sipil Pemerintah Tak Tanggung Kebutuhan Warga

 

Cegah Sebaran Virus Corona, Warga OKI Diimbau Solat di Rumah, Kita Bukan Menentang Perintah Allah

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan, pertama, protokol kesehatan harus terus ketat dilakukan baik di bandara, pelabuhan, maupun pos lintas batas.

Orang yang tidak ada gejala Covid-19 bisa pulang ke daerah masing-masing, tetapi statusnya adalah orang dalam pengawasan ( ODP).

"Jadi setelah sampai di daerah betul-betul kita harus menjalankan protokol isolasi secara mandiri dengan penuh disiplin. Kemudian yang lain juga yang berkaitan program bantuan sosial yang perlu kita berikan," kata dia.

Sedangkan untuk WNI yang memiliki gejala medis serupa Covid-19 harus dilakukan proses isolasi di rumah sakit yang telah disiapkan pemerintah. Salah satunya di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Diketahui, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per hari Senin (30/3/2020) tercatat mencapai 1.414 orang.

Dari jumlah itu, pasien yang meninggal dunia sebanyak 122 orang. Sementara itu, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 75 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: 3.000 WNI Pulang dari Malaysia Setiap Hari", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved