Virus Corona di Sumsel

Pemkot Prabumulih Belum Terima Laporan Resmi Warganya Meninggal Akibat Positif Virus Corona

Pemerintah Kota Prabumulih, mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak terkait, mengenai pasien positif Virus Corona, yang berasal dari daerah.

Editor: Yandi Triansyah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi virus corona atau covid-19(SHUTTERSTOCK) 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih, mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak terkait, mengenai pasien positif Virus Corona, yang berasal dari daerah tersebut.

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melalui akun instagram pribadinya bahkan mengaku belum bisa berkomentar banyak karena belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi dari RSMH maupun dari Gubernur Sumsel.

“Saya belum terima surat resminya dari RSMH atau Pak Gub jadi belum bisa komen," tulis Walikota Prabumulih di akunnya ridhoyahya.id, pada Minggu (29/3/2020).

Hal yang sama disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Prabumulih, Jerry Zahri Desta yang mengaku jika pihaknya belum bisa berkomentar banyak.

“Kita belum bisa berkomentar, menunggu surat resmi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapat surat resmi.

Kisah Pilu Kakek Kayuh Sepeda Ontel dari Kota Orang, Sedih Tak Sanggup Bawa Pulang Jenazah Istrinya

 

Pagaralam Sumsel Tercatat Ada 35 ODP,Walikota Minta Isolasi Mandiri,1 PDP Dirujuk di RSMH Palembang

“Kami tidak bisa menanggapi berita karena sampai saat ini kami belum mendapat surat pemberitahuan, kalau katanya di berita yang ngomong jubir Palembang maka tanyakan ke mereka. Kita berpikir positif, kita Prabumulih belum terima surat resmi,” ungkapnya.

Tedjo menjelaskan, meski pihaknya belum menerima surat resmi namun sebagai langkah antisipasi akan dilakukan rapid test terhadap keluarga atau pejabat dan masyarakat yang kontak langsung dengan pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia.

“Kita akan periksa rapid tes, tapi jumlahnya terbatas, sehingga akan dilakukan terhadap rekan-rekan yang memang kontak erat diantara keluarga, dokter dan perawat yang merawat,” ujarnya, seraya meminta orang yang pernah kontak untuk melakukan isolasi mandiri.

Pria yang juga menjabat Plt Direktur RSUD Prabumulih itu mengatakan, pihaknya melakukan rapid tes terhadap kontak erat lantaran alat tes terbatas yakni hanya mendapat jatah 80 dari Gubernur Sumsel.

“Kita mau memastikan dulu karena sekarang baru asumsi belum ada surat resmi, karena kita tidak mau juga nanti tidak tepat sasaran” bebernya.

Tedjo mengaku kalau kontak langsung dan merasa tentu lebih dari 80 namun jika memang surat resmi menyatakan positif maka akan dipioritaskan kepada yang kotak erat terlebih dahulu.

“Kalau didata pasti lebih dari 80 tapi tentu tidak begitu ketemu harus di tes namun yang dekat saja,” kata dia.

Ditanya apakah akan dilakukan penyemprotan disinfektan, Tedjo mengaku untuk penyempprotan fasilitas umum dilakukan pemerintah sementara penyemprotan perkampungan diserahkan ke kelurahan dan desa serta RT/RW.

“Penyemprotan kita serahkan ke kelurahan untuk jalan kampung termasuk jalan rumah almarhum,” lanjutnya.

Saat Polisi Geledah Pria Pemilik Narkoba di Pemulutan Ogan Ilir, Sempat Lemparkan Dompet Berisi Sabu

 

DPMPTSP Muaraenim Tutup Sementara Pelayanan Perizinan Tatap Muka, Digantikan Call Center & WhatsApp

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved