Banjir Bandang di Prabumulih

BREAKING NEWS : Banjir Lumpuhkan Jalan Penghubung Pali-Prabumulih, Air Setinggi Lutut

Banjir bandang akibat luapan sungai Lematang membuat jalan penghubung Kabupaten Pali dan kota Prabumulih tepatnya di Desa Sungai Medang Kecamatan

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Edison
Warga ketika begotong royong mengangkut sepeda motor pengendara yang melintas di Desa Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, lumpuh. 

BREAKING NEWS : Banjir Lumpuhkan Jalan Penghubung Pali-Prabumulih, Air Setinggi Lutut 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Banjir bandang akibat luapan sungai Lematang membuat jalan penghubung Kabupaten Pali dan kota Prabumulih tepatnya di Desa Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, lumpuh.

Jalan penghubung dua daerah tersebut terendam banjir dengan ketinggian lutut hingga pinggang pria dewasa.

Banjir merendam jalan penghubung tersebut terjadi di tiga titik.

Terparah di jalan Sungai Medang tepatnya tak jauh dari bangunan Water Intake milik PDAM Tirta Prabujaya.

Akibat banjir tersebut pengendara mengalami kesulitan ketika melintas dan tak jarang sepeda motor warga mogok akibat mesin dimasuki air.

Sementara di ketingian air 1,5 meter, pengendara terpaksa menggunakan jasa warga untuk menggotong sepeda motor agar bisa menyeberangi banjir.

"Kita kesulitan melintas akibat banjir ini, ketinggian air sekitar sepinggang. Saya tiap hari melintas di sini untuk ke Pali, sangat terganggu sekali akibat banjir," kata Silalahi, pengendara motor ketika diwawancarai, Minggu (23/02/2020).

Silalahi mengatakan, sepanjang jalan tersebut ada tiga titik terparah dan dalam yang membuat dirinya terpaksa meminta bantuan warga untuk menggotong motor dengan membayar uang Rp 5000 tiap kali digotong.

"Untuk menyeberang terpaksa digotong, memang tidak ada tarif dan paksaan tapi dari pada motor kita mogok lebih baik bayar," katanya.

Banjir di kawasan itu menurut Silalahi terjadi tiap tahun dan selalu membuat pihaknya kesulitan tiap melintas.

"Kita berharap pemerintah membangun jalan ini agar tidak terus terjadi banjir," harapnya.

Hal yang sama disampaikan Rosimam yang mengaku akibat banjir tidak bisa melintas dan terpaksa memanggul motor dengan bantuan masyarakat sekitar.

"Setiap hari kita melintas sini, sangat terganggu sekali akibat banjir ini. Harapan kita pemerintah memberikan solusi pembangunan sehingga jalan disini tidak lagi banjir," katanya.

Warga mandi di lokasi jalan penghubung Pali dan Prabumulih akibat sungai meluap, Minggu (23/2/2020)
Warga mandi di lokasi jalan penghubung Pali dan Prabumulih akibat sungai meluap, Minggu (23/2/2020) (SRIPOKU.COM / Edison)
Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved