Banjir Bandang di Prabumulih
BREAKING NEWS : Banjir Lumpuhkan Jalan Penghubung Pali-Prabumulih, Air Setinggi Lutut
Banjir bandang akibat luapan sungai Lematang membuat jalan penghubung Kabupaten Pali dan kota Prabumulih tepatnya di Desa Sungai Medang Kecamatan
Banjir bandang merendam jalan di Desa Sungai Medang tersebut mengundang perhatian dan menjadi hiburan banyak warga Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali.
Warga beramai-ramai datang ke lokasi banjir untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci motor dan sekedar untuk selfie.
"Kita datang dari Prabujaya Prabumulih, sengaja datang untuk mandi-mandi, tiap tahun banjir ini jadi kito datang ke sini, enak banjir disini airnya bening jasi bisa mandi," kata Maya, satu diantara warga dibincangi.
Tidak hanya banyak didatangi warga, banjir merendam jalan itu ternyata juga membawa berkah bagi warga khususnya para pemuda pengangkat motor dan para pedagang.
"Dalam sehari sekitar 50 motor kami angkat bersama kawan-kawan, tidak ada tarif seikhlasnya kadang Rp 5000 dan kadang Rp 2000, ada juga tidak bayar tidak apa-apa," kata Hartono, pemuda Sungai Medang pengangkat motor.
Hartono mengatakan, selain kendaraan tak jarang ada warga yang minta digendong untuk melintasi banjir agar pakaian tidak basah.
• VIDEO Ibu-ibu Tampar dan Jambak Rambut Wanita Muda di Kereta Api Jadi Viral, Ini Fakta Sebenarnya!
• Demi Ini Tubuh Gisella Anastasia Alami Luka & Lebam, Mantan Gading Marten Bicara Soal Baju Seksi
• Janji Hotman Paris Beri Uang Segepok, Bocah SD Juarai Lomba Lari 21 KM Menangis, Sindir Bupati Poso
"Ada juga yang bersikeras melintas malah terseret air, karena ada yang tidak percaya kalau dalam," bebernya.
Sementara Misni, pedagang makanan di lokasi banjir mengaku berjualan makanan dan minuman baru sehari lantaran warga yang mengunjungi jalan banjir itu sangat ramai.
"Pembeli datang dari Sungai Medang, Tanjung Dalam, Sedupi dan banyak lainnya, mereka itu main-main ke sini lihat banjir, mandi. Bagi kita pedagang memang banjir membawa berkah tapi tidak enak juga banjir terus," katanya seraya mengatakan tiap banjir dirinya selalu berjualan.