Liputan Eksklusif
Jukir Penyebab Kegagalan Target Retribusi
Para jukir-jukir liar ini pada umumnya tidak menyetor ke pihak dishub dalam penarikan retribusi.
PALEMBANG, SRIPO -- Meski sudah memiliki 720 lahan parkir yang dikelola di pinggiran jalan Palembang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang pada tahun ini tidak mampu mencapai target retribusi parkir yang dicanangkan, Jumat (21/2).
Kepala Dishub Palembang Agus Rizal mengaku pihaknya sudah mempekerjakan Juru Parkir (Jukir) dengan baik pada kantong-katong parkir yang berada di bawah tanggung jawab Dishub Palembang.
"Penyerapan retribusi belum maksimal. Hingga akhir tahun 2019 kemarin kita hanya 60 persen dari target," katanya.
• Tarif Parkir Mencekik, Tim Hunter Buru Oknum Jukir Nakal
• Soal Tarif Parkir Mencekik, Pengamat Transportasi Sumsel Sebut Pemkot Gagal Bina Jukir
• Turun Kendaraan Harus Langsung Bayar Parkir
Ia menjelaskan, Dishub Palembang ditarget oleh Pemerintah kota Palembang dapat menyumbang retribusi parkir Rp 12 miliar. Kegagalan dalam menembus target menurut Agus, disebabkan oleh ada beberapa titik parkir yang dikuasai oleh jukir liar yang merajalela, sehingga membuat pendapatan retribusi dari parkir tidak maksimal.
Para jukir-jukir liar ini pada umumnya tidak menyetor ke pihak dishub dalam penarikan retribusi. Bahkan, para jukir nakal ini nekat mematok tarif sesuai perda yang berlaku.
"Jukir nakal ini enggan menyetorkan retribusi kepada Dishub. Ini akan kami evaluasi, kita akan mulai action, kita urai satu persatu Jukir nakal, dan lahan parkir tidak berizin," tegas Agus.
Sekda Pemkot Palembang, Ratu Dewa dalam Rakor Optimalisasi Penerimaan Retribusi Tahun 2020 bersama 19 OPD di lingkungan Pemkot beberapa waktu lalu menyoroti masalah titik parkir di Palembang yang kurang optimal.
Menurutnya, persoalan parkir harus selesai jangan ada lagi keluh kesah dari masyarakat khususnya mengenai retribusi parkir selangit.
Pihaknya ingin realisasi parkir tercapai dalam pemasukan Pendapatan Aset Daerah (PAD), namun tetap tidak membebani rakyat.
"Kita ingin parkir tertib dan tertata rapi. Optimalisasi penerimaan retribusi parkir ini harus ditingkatkan. OPD lain juga harus tercapai target. Taruhannya jabatan Kepala UPTD, Kepala Bidang dan Kepala Seksinya,” tegas Dewa. (oca)