Mutasi Mahasiswa POI ke Unsri Dalam Proses
Berdasarkan hasil rapat terbatas pada bulan Maret 2017, Presiden memerintahkan Kemenpora untuk mengkoordinasikan pendirian POI.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Soegeng Haryadi
PALEMBANG, SRIPO -- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumsel, Akhmad Yusuf Wibowo mengungkapkan, perencanaan mutasi mahasiswa Politeknik Olahraga Indonesia (POI) ke Universitas Sriwijaya (Unsri) saat ini masih sedang dalam proses, Rabu (12/2).
Pada tahap awal ini yang akan dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah menyelamatkan mahasiswa yang masih ada dengan menunjuk Unsri selaku kepanjangan tangan Kemendikbud untuk melaksanakan proses belajar-mengajar ke program Penjaskes.
"POI sudah dialihkan kepada Kemendikbud. Tapi sekarang masih dalam tahap proses untuk mutasi ke Unsri," ujarnya.
• Politeknik Olahraga Indonesia Jamin Kuliah di Unsri Gratis
• Video Ekslusif: Tak Jelas Status Perkuliahan, Mahasiswa POI Rela Berdagang Demi Bertahan Hidup
• 74 Mahasiswa Politeknik Olahraga Indonesia Telantar, Madon Terpaksa Jual Buah
Diakuinya, awal mulanya Pemprov Sumsel ingin mengelola sendiri POI. Tetapi ternyata pemerintah daerah tidak boleh mengelola perguruan tinggi. Lalu berdasarkan hasil rapat terbatas pada bulan Maret 2017, Presiden memerintahkan Kemenpora untuk mengkoordinasikan pendirian POI.
"Sebenarnya pemda yang mau mengelola, tetapi tidak boleh menyelenggarakan perguruan tinggi, termasuk Kemenpora juga tidak boleh," jelasnya.
Menurutnya, POI adalah salah satu upaya untuk memajukan prestasi olahraga khususnya di Sumsel dan nasional secara umum. Dengan harapan bahwa POI akan melahirkan sumber daya manusia dibidang olahraga yang mempunyai keahlian di bidang kepelatihan olahraga, manajemen olahraga yang juga didukung berkembangnya industri olahraga.
Ia menjelaskan, upaya Pemprov Sumsel dalam hal ini Kadispora Sumsel adalah mengawal terus rencana Kemendikbud dan Kemenpora untuk melanjutkan rencana berdirinya perguruan tinggi menyelenggarakan prodi olahraga di kawasan JSC tersebut.
"Harapan kita tetap ada kampus menyelenggarakan prodi olahraga dengan memanfaatkan fasilitas insfrastruktur, guna meningkatkan prestasi olahraga juga mengoptomalkan pemanfaatan JSC," harapnya. (oca)