Berita Muaraenim

Diduga Ada WIL, Sopir Truk di Muaraenim Ini Nekat Menganiaya Istrinya hingga Tewas, Akibatnya ?

Gara-gara menyimpan Wanita Idaman Lain (WIL), Yedi Mulyadi (44)Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim, menganiaya istrinya hingga tewas.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Ardani Zuhri
Tersangka Yedi Mulyadi, penganiaya istrinya hingga tewas karena dugaan ada wanita idman lain (WIL). Kini Yedi diamankan di Polsek Gunung Megang Resor Muaraenim Sumsel. 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Gara-gara menyimpan Wanita Idaman Lain (WIL), Yedi Mulyadi (44) warga dusun 1 Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim, tega menganiaya istrinya hingga tewas.

Atas perbuatannya tersangka akhirnya ditangkap, Selasa (4/2/2020).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut berawal ketika Yedi suami korban (tersangka) pulang kerumahnya setelah selama tiga minggu tidak pulang karena bekerja.

Setelah berada dirumah, tiba-tiba HP tersangka berbunyi ternyata orang yang menelponnya adalah Wanita Idaman Lain (WIL) tersangka.

Melihat gerak-gerik tersangka, korban Yulinda (almarhumah) yang merupakan istri dari tersangka menyadari yang menelpon tersebut adalah selingkuhan suaminya.

Kemudian korban bertanya dan akhirnya terjadilah cekcok mulut, lalu ada kata-kata yang keluar dari mulut korban kepada tersangka yakni " Kalu dak mikirke Anak, la lamo aku minta cerai".

Mendengar perkataan dari korban tersebut langsung menyulut emosi diri tersangka, sehingga pada saat itu tersangka langsung meninju mata dan wajah pelaku dengan tangan kosong yang kebetulan menggunakan cincin pada jari manisnya secara berulang-ulang.

Tidak puas dengan tangan, tersangka mengambil helm dan memukulkannya ke kening korban berkali-kali sehingga korban terjatuh ke lantai.

Melihat hal tersebut tersangka sempat menyelimuti korban yang pada saat itu masih dalam keadaan hidup dan melemparkan Helm yang dipakai untuk memukuli korban ke atas loteng.

Setelah itu tersangka membawa korban ke Bidan di Desa Tanjung Terang untuk dilakukan perawatan medis namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Untuk Lindungi Tenaga Honorer dan TKS, Pemkab Empatlawang akan Berikan Asuransi Ketenagakerjaan

Setelah Vakum, Akhinya April Ini Jembatan Musi VI Palembang Dikerjakan dan Nopember Bisa Dilewati

Panitia Temukan Peserta Tes CPNS di Lubuklinggau Sedang Hamil Bawa Gunting Sebagai Jimat

Dan untuk lebih meyakinkan tersangka kemudian membawa lagi korban ke Puskesmas Gunung Megang.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut, ternyata benar korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

Mendengar kejadian tersebut, akhirnya kakak korban bernama Ahmad Aspawi (43) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang menuntut sesuai dengan Hukum yang berlaku.

Setelah mendapat laporan dari keluarga korban tersebut Team Trabazz Polsek Gunung Megang yang dipimpin oleh Kapolsek Gunung Megang AKP Feryanto dan Team Rajawali Satreskrim Polres Muaraenim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian langsung melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Petugas yang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan suami korban secara insentif sehingga berhasil mengungkap pelaku pembunuhannya yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved