Baru Pulang dari Cina, Adam tak Nyaman di Rumah
Setelah tiba di Bandara SMB II dirinya dan rombongan mendapat pemberitahuan dari pihak bandara agar tidak turun dari pesawat
PRABUMULIH, SRIPO -- Keinginan Adam Amrismafasyah (20), yang merupakan mahasiswa kelahiran Prabumulih tinggal di Kota Xuzhou Cina untuk pulang ke Palembang akhirnya terwujud. Adam bersama rombongan tiba di tanah air pada Sabtu (1/2/2020), tepatnya sekitar pukul 17.00 mendarat di bandara Sultan Mahmud Badarudin II. Namun kini setelah di rumah, Adam malah merasa tak nyaman, menyusul ulah tetangga yang mencibir kehadirannya.
"Kami bersama rombongan tiba di Palembang jam 5 sore, ini allhamdulillah udah di rumah mas," ungkap Adam ketika dihubungi via Whatsapp, Minggu (2/2/2020).
• Cerita Annisa Mahasiswa asal Palembang Betapa Sulit Hidup di China Pasca Merebaknya Virus Corona
• Tujuh Mahasiswa Asal Sumsel Tiba dari Tiongkok, 14 Hari Kedepan Terus Dipantau Perkembangannya
• SEDIH Seorang Ayah Menangis Lihat Bayinya Terinfeksi Virus Corona, Ekspresi si Bayi Bikin Haru!
Adam menceritakan, setelah tiba di bandara SMB II dirinya dan rombongan mendapat pemberitahuan dari pihak bandara agar tidak turun dari pesawat karena akan ada pemeriksaan kesehatan.
"Jadi disebutin nama saya buat gak turun pesawat terlebih dahulu, kemudian dibawa ke suatu ruangan untuk periksa kesehatan. Hasilnya normal sehat," kata Adam.
Pemeriksaan dilakukan petugas kesehatan di bandara tersebut menurut Adam dilakukan sekitar 15 menit tiap orang.
"Kami rombongan dan semuanya negatif, sehat semua tapi tetap dalam pengawasan dinas Kesehatan," bebernya seraya mengaku dirinya langsung pulang ke Desa Tebat Agung Kecamatam Rambang Dangku Kabupaten Muaraenim.
Alumni SMA 1 kota Prabumulih ini mengaku dirinya pulang kampung dengan sedikit tidak nyaman lantaran ada perbedaan perlakuan ketika ia pulang seperti biasa, dimana ada pertanyaan-pertanyaan yang kesannya mencibir dan rasa tidak suka dirinya pulang.
"Semua (keluarga dan tetangga) tau saya pulang, emang kerasa adanya beda perlakuan, kalau kesal ngak ada tapi ada pertanyaan-pertanyaan yang rada-rada mencibir terus seolah-olah ga suka aku pulang," keluhnya.
Terkait hal itu Adam dan keluarga berharap dan pengen adanya pemeriksaan lebih mendalam dari pihak kesehatan sehingga benar-benar ada bukti valid jika dirinya sehat.
"Aku pengennya ada pemeriksaan yang lebih mendalam jadi bisa benar-benar ada bukti valid buat buktiin ke orang-orang kalau saya sehat," lanjutnya.
Adam menuturkan, keluarga menginginkan ada pemeriksaan yang lebih rinci, sehingga memang merasa dan ada perhatian dari pemerintah. "Pemeriksaan di bandara itu dilihat dari temperature tubuh terus dilihat dari gejala-gejala saja, kita bebas dari semua itu, dinyatain sehatnya secara lisan aja (tidak ada hasil tertulis)," tuturnya.
Ditanya setelah pulang dan kapan akan kembali ke Cina, Adam menambahkan jika dirinya akan kembali ke kampus setelah situasi aman.
"Saya di rumah sampai adanya pemberitahuan dari kampus kalau situasi sudah aman dan diizinkan kembali," tambahnya.
Tujuh mahasiswa Sumsel yang menempuh pendidikan tinggi di Tiongkok resmi dipulangkan pada Sabtu (1/2/2020).
Ketujuh mahasiswa ini masuk ke Sumsel lewat bandar udara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang setelah sebelumnya mendarat di bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta.