Cerita Annisa Mahasiswa asal Palembang Betapa Sulit Hidup di China Pasca Merebaknya Virus Corona

Cerita Annisa Mahasiswa asal Palembang Betapa Sulit Hidup di China Pasca Merebaknya Virus Corona

Editor: Hendra Kusuma
sripoku.com/rere
Tujuh warga Sumsel yang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas bandara Sultan Machmud Badaruddin II Palembang. Mereka sebelumnya berada di China dan melakukan perjalanan pulang sejak Jumat (31/1/2020) lantaran sedang mewabahnya Virus Corona di China. 

Mencekam, berikut Cerita Annisa Mahasiswa asal Palembang Betapa Sulit Hidup di China Pasca Merebaknya Virus Corona

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sebanyak 7 mahasiswa asal Palembang yang tengah menempuh pendidikan di Cina, kini sudah dipulangkan.

Cerita para Mahasiswa selama berada di Cina pasca Virus Corona mewabah di Cina memang terdengar miris.

Sebab, para Mahasiswa dari Sumsel dan khususnya Palembang ini mengaku mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Cerita dari Tujuh Mahasiswa asal Sumatera Selatan yang menempuh pendidikan di China terungkap, bagaimana mereka menjalani  masa-masa sulit untuk keluar menuju ke tanah air saat negara tirai bambu dilanda Virus Corona satu bulan terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Annisa Sekar Ayu Utami (18), salah satu Mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus Changcun University mengatakan, mereka memesan tiket ke Indonesia pada (27/1/2020).

Dalam pemesanan tiket pun mereka mengalami kendala. Pihak maskapai telah tiga kali menolak pemesanan tiket mereka, karena takut ancaman Virus Corona.

"Akhirnya kami terus coba, sampai yang ketiga, akhirnya diterima,"kata Annisa, saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (1/2/2020).

Setelah tiket dipesan, para Mahasiswa tersebut berangkat menuju Jakarta. Namun, saat tiba di Thailand untuk transit, mereka diperiksa secara ketat di negara tersebut karena takut ancaman Virus Corona.

"Di Thailand, kami dicek kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, baru akhirnya diterbangkan lagi ke Indonesia. Sampai Jakarta kami juga diperiksa lagi dan dicek di sana, baru akhirnya sampai Palembang," ujar Annisa.

Sementara itu, Adam Amrismafasyah (18) mahasiswa Jiansu Normal University China mengatakan, sejak dua minggu terakhir, Kota Xuzhou menjadi lumpuh.

Bahkan, seluruh transportasi umum tak lagi beroperasi sejak Virus Corona tersebut menyebar.

Padahal, menurut Adam, jarak antara Xuzhou dan Wuhan sangat jauh. Namun, penyebaran Virus Corona tersebut begitu cepat.

"Ibaratnya dari Palembang ke Yogyakarta untuk jarak dari Xuzhou ke Wuhan. Tapi dua minggu terakhir penyebaran cepat, sehingga pemerintah di sana mengintruksikan untuk mengurung diri,"kata Adam.

Sejak aturan tersebut diberlakukan, seluruh mahasiswa asal Indonesia maupun warga China dilarang untuk keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

Adam mengaku saat ini telah sulit untuk mendapatkan makanan.

"Kalaupun ada (makanan) harganya mahal, karena toko banyak tutup,"ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved