Virus Corona Merebak, Importir Sumsel Kurangi Barang Cina
Importir asal Sumsel diimbau untuk mengurangi impor barang dari Cina, seiring hebohnya muncul virus corona
PALEMBANG, SRIPO -- Importir asal Sumsel diimbau untuk mengurangi impor barang dari Cina, seiring hebohnya muncul virus corona yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sementara, Gubernur Sumsel Herman Deru mempersilakan atau mengizinkan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok untuk masuk ke Sumsel. HD beralasan izin masuk ini diberikan karena saat ini belum ada masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
• Kenapa Virus Corona Baru Sekarang Menginfeksi Manusia padahal Sudah Lama Ada?
• Obat Anti Virus Corona Berhasil Ditemukan, Tapi Dalam Proses Uji Coba, Butuh Waktu Segini Lamanya!
Meski demikian, HD telah menugaskan dinas kesehatan di bandar udara (bandara) Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang maupun di pelabuhan untuk mendeteksi jika ada WNA yang terjangkit agar ditunda dulu WNA untuk masuk ke Indonesia.
"Kita tetap hargai. Kita boleh mengantisipasi tapi juga boleh bertindak kasar karena negara yang terjangkit bukan satu negara tapi banyak. Masa kita dengan kasar, 'Hei, pergi kamu! Enggak boleh, dong,'" kata HD diwawancarai di Griya Agung, Rabu (29/1/2020).
Untuk upaya di perayaan Cap Go Meh di Palembang, lanjut HD, dia memastikan akan gunakan Prosedur Tetap (Protap). Sebab menurutnya yang berwenang untuk mengeluarkan exit permit adalah Kementerian Luar Negara.
"Saya imbau dinas kesehatan, PT Angkasa Pura II di bandara SMB II untuk betul-betul teliti melihat pendatang. Kita siapkan ruang isolasi di bandara SMB II dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Husin," jelas HD.
Terkait dampak ekonomi dari virus Corona yang juga mengakibatkan terhadap penurunan harga karet, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tengah mencari upaya membantu petani karet. Seperti diketahui, karet merupakan komoditas unggulan dari Provinsi Sumsel.
"Kita pisahkan soal pandemik virus Corona ini ke ekonomi. Pasti terdampak. Kita sabarlah. Sementara ini Kita tentu akan cari cara solusi untuk ekspor (karet) ke negara lain," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan mengatakan barang yang masuk dari Cina ke Sumsel cukup banyak. Pada umumnya barang impor asal Cina berupa spare part kendaraan, mesin, pakaian, sepatu dan lain-lain.
Ia menyebut, sesuai instruksi dari Kementerian Perdagangan maka importir seluruh Indonesia untuk mengurangi impor barang dari Cina.
"Jadi importir kita imbau untuk mengurangi barang dari Cina. Imbauan ini berlaku sampai kondisi virus corona benar-benar aman," katanya, Rabu (29/1/2020).
Diakui Iwan, impor barang dari Cina yang masuk ke Sumsel cukup banyak. Akan tetapi, untuk barang dari kota Wuhan pusat terjadinya virus Corona diklaim tak ada barang yang masuk ke Bumi Sriwijaya.
Selain itu, untuk impor makanan dari Negeri Cina juga tidak masuk langsung lewat Pelabuhan Boom Baru Palembang. Impor makanan akan masuk langsung ke distributor yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan besar lainnya di Tanah Air.
"Untuk jumlah barang yang masuk di Sumsel sulit juga di data. Sebab, para importir banyak juga yang terdaftar langsung ke pusat. Yang jelas impor dari Wuhan tidak masuk ke kita," tegas Iwan.
Dari pantauan sripo, aktivitas Pelabuhan Boom Baru Palembang masih berjalan normal seperti biasa tak ada gangguan berarti.