Breaking News

Inilah 8 Makanan Khas Purworejo, Tempat Keraton Agung Sejagat yang Viral: ada Dawet Ireng

Purworejo adalah daerah yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta ini, salah satunya makanan.

Editor: Bejoroy
https://www.instagram.com/kopikopinomi/
Kupat tahu Khas Purworejo - Makanan ini merupakan salah satu makanan khas Purworejo yang berbahan dasar ketupat, tahu, dan bumbu kacang. 

Camilan ini biasa hadir saat bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satu daerah yang membuat makanan ini adalah Desa Wonorejo Kulon, Kecamatan Butuh, Purworejo.

Kamu bisa mencicipi dan membeli lanting dengan harga mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya.

Lanting juga biasa dijadikan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Purworejo.

5. Kue Lompong
Makanan khas Purworejo yang satu ini terbuat dari tepung ketan. Makanan ini juga biasa ditemukan hanya di daerah sekitar Purworejo, termasuk Kutoarjo.

Kuliner khas Kutoarjo, Jawa Tengah, kue lompong. Kue lompong dibuat dari bahan-bahan seperti batang daun talas atau lompong, tepung merang, tepung ketan, dan gula pasir serta dibungkus daun pisang kering. Sementara, isinya dari tumbukan kacang tanah. (KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Nama unik yang tersemat dalam kue ini berasal dari daun talas kering atau lompong yang dulunya dijadikan bahan pewarna hitam pada kue.

Meski dulu lompong terkenal karena dijadikan bahan pewarna, uniknya kue lompong malah tidak menggunakan pewarna dalam membuatnya. Kini penjual banyak yang menggunakan damen atau pohon padi kering.

Rasa dari kue lompong ini manis seperti kue mochi. Terlebih dengan tekstur kenyal yang dimilikinya. Perpaduan manis dan gurih menjadikan kue ini cocok disantap selagi hangat.

Meski begitu, diakui bahwa kue ini termasuk langka di Purworejo. Kamu bisa menemuinya di salah satu tempat yang masih bertahan, yaitu Kelurahan Pangenrejo, Pangen Jurutengah, dan sebagian Kledung Kradenan.

Kue ini juga hanya bertahan selama satu minggu di luar kulkas, maka jika terasa mengeras, sebaiknya kamu mengukus ulang untuk dikonsumsi kembali.

6. Sate Winong
Sate khas Purworejo ini tampak seperti sate kambing pada umumnya. Sate ini diberi nama aate winong karena letaknya yang berada di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

Hal yang membuatnya berbeda adalah penggunaan kecap asli buatan pemilik warung dengan tambahan bumbu lainnya.

Jika kamu ke desa ini setidaknya kamu akan menemukan sekitar 10 warung sate winong.

Ketika dihidangkan, tampilan sate ini berbeda dengan sate kambing lainnya karena ada tambahan daun jeruk yang diiris tipis-tipis hingga tampak seperti helai rumput.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved