Inilah 8 Makanan Khas Purworejo, Tempat Keraton Agung Sejagat yang Viral: ada Dawet Ireng
Purworejo adalah daerah yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta ini, salah satunya makanan.
Geblek benar-benar nikmat terlebih dipadukan dengan sambal pecel maupun sambal lainnya.
Makanan berwarna putih dan tampak seperti cireng ini dapat kamu temukan di pasar-pasar tradisional Purworejo, seperti Pasar Baledono dan Pasar Jenar.
Pertama kali menyantapnya, kamu akan merasakan sensasi gurih dari geblek dan rasa pedas manis dari sambal pecel.
Tak hanya di Purworejo, geblek juga biasa ditemui di Kulon Progo, Yogyakarta.
3. Clorot
Hidangan Purworejo satu ini berupa kue yang terbuat dari bahan utama yaitu tepung beras dan gula merah. Clorot biasa dibungkus dengan daun kelapa atau janur dan berbentuk kerucut.
Kue clorot yang dijual di Pasar Ramadhan Kauman. (TRIBUNJOGJA/TRIS JUMALI)
Makanan ini tidak hanya digemari oleh orang Purworejo melainkan wisatawan yang berkunjung. Biasanya, wisatawan akan menjadikan clorot sebagai oleh-oleh khas Purworejo.
Rasa manis dan tekstur kenyal yang ada pada clorot menciptakan cita rasa khas di lidah para penikmatnya.
Proses pembuatan clorot dimulai dari gula merah, garam, pandan, yang dicampur dengan air santan, lalu dimasak sembari diaduk merata.
Kemudian, tuangkan campuran santan ke wadah yang berisi tepung beras, aduk hingga merata. Setelah itu, tuangkan adonan ke dalam bungkus terbuat dari daun kelapa atau janur yang sudah dibentuk mengerucut. Lalu clorot dikukus hingga matang dan dapat dinikmati.
Hidangan ini akan terasa nikmat bila disajikan selagi hangat. Jika kamu baru pertama menyantap clorot, ada cara-caranya. Kamu harus menekan bagian bawah kerucut memakai jari, lalu setelah isinya keluar, kamu baru bisa menyantapnya.
Sama seperti geblek, clorot juga mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Purworejo, salah satunya di daerah Grabag, Purworejo.
4. Lanting
Hidangan yang satu ini paling cocok untuk dijadikan camilan saat santai. Lanting terbuat dari singkong yang dihaluskan, kemudian dibentuk bundar dengan bolong di tengahnya.
Adonan tersebut lalu dikukus hingga setengah matang dan dicampurkan tepung tapioka, lalu digoreng.