Tewas Diterkam Harimau

Irianto Tuntun Mustadi Ucapkan Kalimat Syahadat, Sementara Harimau Mengawasi dalam Jarak 3 Meter

Sambil menuntun Mustadi mengucapkan Kalimat Syahadat, Irianto melihat ada empat lobang gigitan harimau di leher Mustadi tembus kerongkongannya.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
irianto (32) saksi mata utama yang melihat langsung kejadian menimpa Mustadi diterkam harimau di hutan Ataran Pedamaran KPH Semendo, Muara Enim. 

Namun ketika akan mengevakuasi jazad korban Mustadi, petugas terpaksa melepaskan tembakan berkali-kali karena Harimau masih berada di sekitar lokasi.

Mufli, mantan Kepala Desa Pajar Bulan, mengatakan bahwa korban adalah pamannya (Pak Cik) yang menunggu kebun miliknya sendiri yang bersebelahan kebun miliknya yang ditunggu oleh Irianto.

Korban meninggal dunia karena diterkam Harimau menurut Iriantoto yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Saya tidak melihat langsung, karena pas kejadian saya masih di Rekimai membawa Kopi," ujarnya.

Mufli meminta kepada pihak terkait untuk mengamankan Harimau yang masih berkeliaran tersebut, sebab masyarakat terutama para petani takut pergi ke kebun.

Sedangkan tidak ke kebun, masyarakat bisa kelaparan karena tidak bisa melakukan aktifitasnya.

Mengenai kehadiran Harimau tersebut, Mufli menegaskan bahwa harimau itu memang benar telah memasuki perkebunan milik rakyat dan bukan di hutan lindung.

BREAKING NEWS: Ini Wujud Ikan Pari Raksasa yang Mabuk di Sungai Rawas, Ternyata Ada 4 Ekor

Warga Laporkan Dugaan Maladmistrasi Pilkades Serentak Desa Ulak Kerbau Ogan Ilir ke Dinas PMD

Pembunuhan Terhadap Penyadap Karet di Musirawas Tahun 2018 Silam, Bustari Ikut Pegang Kaki Korban

Jadi pihaknya tidak terima jika dikatakan rakyat berkebun di hutan lindung, namun Harimaunya yang masuk ke dalam kebun rakyat.

Sedangkan korban telah dimakamkan di TPU Talang Tabur Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Muaraenim.

"Dari zaman nenek moyang, kami sudah berkebun disana. Saya sudah 47 tahun berkebun disana, jadi tidak benar dikatakan Hutan Lindung," tegasnya.

Kapolsek Semendo AKP Ferry Irdayanto melalui Kanit Bimas Polsek Semendo Iptu Awan Setiadi, bahwa pihaknya telah melakukan evakuasi korban bersama dengan warga masyarakat baik warga Desa Rekimai dan Desa Pajar Bulan.

Jenazah korban di temukan di semak-semak hutan dalam keadaan mengenaskan yakni adanya luka cekikan di leher, dada sebelah kanan sudah bolong diperkirakan organ tubuh bagian dalam sudah di makan harimau, dan jari-jari kaki sudah tidak utuh lagi.

Evakuasi dilakukan pada malam hari dan jenazahnya di bawah ke Puskesmas Pajar Bulan untuk di visum dan dibawa kerumah duka di Desa Pajar Bulan, Kecamatan SDU, Kabupaten Muaraenim.

"Kita sudah mengevakuasi 13 warga yang berada di tujuh pondok disekitar kejadian," ujarnya.

Sesamgkan menurut Tokoh masyarakat Semende Daraini bahwa saat ini, masyarakat ketakutan terutama yang akan ke kebun.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved