Human Interest Story
Sejak Bayi Terpisah dengan Ayah, Ijab Kabul Terpaksa Lewat Video Call
Meski tak dihadiri wali nikah namun warga Dusun Lakitan Kecamatan Muara Lakitan, ini tetap melangsungkan pernikahan via video call.
Melangsungkan pernikahan dengan sang pujaan hati menjadi dambaan bagi setiap insan. Sayangnya kadang pernikahan terkendala wali nikah yang belum bisa hadir karena berbagai alasan. Adanya halangan itu banyak pasangan untuk memilih menunda proses ijab kabul. Namun tidak untuk sepasang kekasih Hepriyadi (29 tahun) dan Herlina (20 tahun).
Meski tak dihadiri wali nikah namun warga Dusun Lakitan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas ini tetap melangsungkan pernikahan via video call.
Pernikahan ini digelar pada Minggu, (8/12) pukul 10.00 WIB, berlangsung dikediaman mempelai wanita di Dusun Lakitan, Kecamatan Muara Lakitan.
Awalnya acara biasa-biasa saja, seperti pernikahan pada umumnya, tamu undangan yang hadir pun merasakan kebahagiaan dari pasangan yang saat itu menjadi raja dan ratu.
Sekali-kali keduanya tersenyum dan sapa pun dilemparkan kepada para sanak dan keluarga yang hadir saat itu.Namun, ketika memasuki acara ijab qabul ada rasa heran dari tamu undangan yang hadir.
Pernikahan yang sakral yang mestinya disaksikan kedua pihak keluarga laki-laki dan perempuan, namun kali ini wali pihak mempelai wanita tidak hadir.
Sang ayah yang harusnya menjadi wali pernikahan dari Herlina tak kunjung hadir. Kemudian acara pun berubah rasa tanda tanya, bahkan tamu undangan pun bertanya-tanya.
Akhirnya disela-sela acara sang penghulu langsung mengumumkan akan menelepon ayah kandung sang pengantin wanita. Setelah telpon diangkat penghulu menyampaikan permintaanya.
Setelah terjadi percakapan orang tua Herlina setuju, kemudian penghulu membaca khotbah nikah dan doa, ijab qabul pun tetap dilanjutkan.
Sembari memegang handphone, Hepriyadi mendengarkan ucapan akad yang disampaikan wali dari Herlina melalui video call.
"Saya terima nikahnya Herlina dengan mas kawin tersebut," ucap Hepriyadi setelah berbicara dengan wali nikah sembari menelepon.
"Sah," Serentak saksi yang menyaksikan pernikahan tersebut.
Pernikahan yang awalnya biasa saja akhirnya berubah menjadi haru, banyak tamu undangan yang menangis melihat acara sakral yang tak seperti biasanya itu terjadi.
Kedua pengantin pun terlihat sangat bahagia, walaupun sekali-kali Herliana menyeka air mata yang jatuh dipipinya.
Salah satu tamu undangan yang tak mau disebutkan namanya juga mengatakan, jika sebenarnya antara Herlina dan ayahnya sudah lama berpisah.