Duel Maut Ojek Pengkolan vs 2 Begal di Sumsel:Korban Tendang Senpi Pelaku Hingga Terluka,Satu Kritis
Duel Maut Ojek Pengkolan vs 2 Begal di Sumsel:Korban Tendang Senpi Pelaku Hingga Terluka,Satu Kritis
Herli menuturkan profesi tukang ojek akhir-akhir ini selalu terancam oleh para pelaku yang ingin mencari uang dengan mudah, tanpa mau bekerja keras.
"Kami merasa was-was untunglah pelakunya meninggal, jadi agak tenang, karena jujur saja saya juga sering ngojek malam hari dan ngantar penumpang jauh-jauh," katanya.
Menurutnya, dengan kejadian yang menimpa Abdul Aziz ini, membuat para tukang ojek harus meningkatkan kewaspadaan. Bahkan akan lebih selektif lagi dalam memilih penumpang saat malam hari.
"Saya mengajak kawan-kawan tukang ojek, untuk hati-hati menerima penumpang. Minimal dari sekarang penumpang harus ditanya tujuaannya dimana. Dan tahu alamat rumah yang akan dituju," ungkapnya.
Termasuk jangan mudah tergiur dengan uang besar yang dijanjikan oleh penumpang. Karena bisa saja itu modus atau jebakan mereka untuk mengakali supaya mau ngantar.
"Mentang dijanjikan imbalan besar langsung mau, yang jelas setiap tukang ojek itu hampir tahu semua alamat, apabila mintak diantar tempat rawan jangan mau," ujarnya.
5. Jenazah Pelaku Dipulangkan ke Keluarga
Pelaku begal tersebut diketahui bernama Dayat (45 tahun) warga Jl Lakitan, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau.
Sebelumnya Dayat babak belur dihajar massa setelah gagal membegal Abdul Azis (40 tahun) seorang tukang ojek. Ia menderita luka serius disekujur tubuhnya dan menjalani perawatan dirumah sakit.
Saat ini jenazah pelaku begal tersebut sudah diserahkan oleh Satreskrim Mapolres Lubuklinggau
kepada pihak keluarganya dan pihak keluarganya pun menerima.
(Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis)