Kronologi Baku Hantam di Pelabuhan Boombaru Palembang, 2 Oknum TNI Melawan Oknum Sabhara

Perkelahian yang terjadi di Pelabuhan Boombaru dibenarkan antara anggota Sabhara Polresta dan anggota TNI AD.

Editor: Refly Permana
instagram
Polisi Sabhara Baku Hantam dengan Dua Pria Berpakaian Sipil di Depan Pelabuhan Boombaru Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beredarnya video pengeroyokan yang dilakukan dua orang terhadap anggota polisi yang masih mengenakan seragam dinasnya membuat heboh warganet Palembang Rabu (13/11/2019). Anggota polisi itu, dikeroyok dua orang yang langsung menyerangnya secara bersama-sama.

Anggota polisi yang mengenakan baju dinas sempat melakukan perlawan, meski dirinya dikeroyok dua orang sekaligus. Beberapa pukulan dari dua orang tersebut, juga mengenai anggota polisi.

Diketahui, bila kejadian tersebut terjadi di Jalan Slamet Riyadi tepatnya di depan Pelabuhan Boom Baru Palembang, Selasa (12/11/2019) sore.

Oknum Mahasiswa UIN Alauddin Makasar Ini Pasang Kamera di Toilet Wanita untuk Konsumsi Pribadi

Berdasarkan informasi, bila anggota polisi yang dikeroyok tersebut harus Dilarikan ke IGD RS Boom Baru Palembang karena mengalami luka setelah dikeroyok.

Pengeroyokan yang dilakukan dua orang tersebut terhadap anggota polisi yang diketahui bertugas di Sabhara belum diketahui penyebabnya secara pasti.

Mami IV Bantah Selingkuh Bersama Oknum Perwira Polda Bali Ungkap Kelakuan Suami, GD Sakit Hati

Beredar kabar di sosial media seorang kepolisian dikeroyok oleh 2 orang pemuda berpakaian biasa, Selasa (12/11/2019) sore di Jalan Yos Sudarso

Yang mana pukulan, terjangan menghantam kepala, tubuh, dan bagian lainnya menghatam polisi tersebut.

Oknum Guru SD Diduga Cabul Memilih Menghilang, Polres OKI Dalami Laporan Para Korban

Setelah dikonfirmasi melalui Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Djohan Dermawan membenarkan peristiwa Pada hari Selasa tanggal 12 November 2019 pukul 17.30 Wib bertempat di Simpang 4 Pasar Lemabang Jl. Yos Sudarso, Sei Buah, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang.

"Benar, telah terjadi perkelahian yang melibatkan anggota TNI AD bernama Serda Bismar Farista Adi (Jabatan Batimin Staf Intelrem 044/ Gapo) dan Serda Ahmad Nur Cahyono Jabatan Danru Ban/Ki Senapan Kesatuan Yonif 141/ AYJP melawan dengan anggota Polri Bripda Nando Ferdiansyah anggota Sabhara Polresta Palembang yang telah berdamai," kata Djohan, Rabu (13/11/2019).

Sejumlah Orangtua Murid Laporkan Oknum Guru SD Diduga Cabul, Kadisdik OKI Terkejut

Ia menuturkan saat di Simpang 4 Lampu Merah Rajawali Jl. Perintis Kemerdekaan Palembang, mobil Serda Bismar dan Serda Cahyono dipepet oleh mobil jenis Sigra warna putih dengan Knalpot Racing dikendarai oleh seseorang berseragam dinas Polisi yang kemudian diketahui bernama Bripda Nando Ferdiansyah anggota Shabara Polresta Palembang.

Karena merasa tidak terima Serda Bismar mengejar mobil tersebut dan terjadilah saling kejar-kejaran.

Satu tahun Lebih, Oknum Guru di OKI Ini Cabuli Muridnya di Gudang Sekolah, Tujuh Murid Lapor Polisi

Di simpang 4 Pasar Lemabang Jl. Yos Sudarso, Sei Buah, Kec. Ilir Timur II, tiba-tiba mobil yang dikemudikan oleh Bripda Nando berhenti tepat di depan mobil yang dikendarai Serda Bismar.

Kemudian ketiganya turun dari mobil masing-masing dan saling menghampiri.

Kemudian Bripda Nando berkata "Kau nak apo", dan dijawab oleh Serda Cahyono "idak apo-apo" dan Serda Cahyono langsung memukul ke arah muka Bripda Nando.

Kkemudian terjadilah perkelahian antara Serda Cahyono dan Serda Bismar dengan Bripda Nando.

Keduanya pergi meninggalkan tempat.

Disetrum dan Digantung oleh Oknum Aparat Desa dan Masyarakat, Cewek 16 Tahun Ini Kini Trauma Berat

Namun pada saat malam hari Serda Bismar dan Serda Cahyono diberitahukan atasannya bahwa perkelahian mereka terekam video dan viral disosmed dan memerintahkan keduanya menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan kejadian pengeroyokan anggota Polri yang dilakukan dua orang pria oknum anggota TNI sebenarnya bukanlah perkelahian melainkan hanya terjadi selisih paham saja.

"Selisih paham tersebut berawal dari terjadi senggolan kendaraan yang mereka kendarai lalu terjadilah adu mulut berakhir dengan pemukulan," kata Supriadi.

Sat Pol PP Palembang Curigai Panti Pijat Mendadak Tutup Ketika Ada Razia, Ada Backing Oknum?

Dalam kasus ini kata Supriadi ditangani Polrestabes Palembang dan mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.

Kepada masyarakat yang memiliki rekaman video perkelahian tersebut agar tidak men sharenya kemana mana.

"Karena hubungan TNI dan Polri selama ini dalam menjaga keutuhan NKRI khususnya menjaga Sumsel sangat harmonis," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved