Berita Muratara
Minta Ganti Kepsek, Ratusan Siswa SMAN Surulangun Kabupaten Muratara Demo di Jalinsum
Ratusan siswa SMA Negeri Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tumpah ruah turun ke jalan, Senin (14/10/2019).
SRIPOKU.COM, MURATARA - Ratusan siswa SMA Negeri Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tumpah ruah turun ke jalan, Senin (14/10/2019).
Mereka menggelar demonstrasi di depan sekolahnya hingga berlanjut ke Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Simpang Pasar Surulangun Rawas Ulu.
Aksi demonstrasi di Jalinsum tersebut tidak berlangsung lama dan tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas, namun laju kendaraan sempat tersendat.
Para siswa demonstrasi menuntut agar Kepala SMA Negeri Surulangun mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai tidak mampu mengemban amanah memimpin sekolah itu.
Perwakilan siswa, Ariski Putra mengatakan, ada beberapa masalah yang menjadi latar belakang terjadinya demonstrasi tersebut.
• Komedian Pandji Terkena Sleep Apnea dan Dirawat Inap, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya, Bahaya!
• Ratusan Pekerja PT SAP di Muratara Di-PHK Massal, Manajemen Beralasan Perusahaan Defisit
• LINK Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi Live di TV Online RCTI Cek Disini (Video)
Masalah pertama, kepala sekolah dinilai tidak adil dalam membuat kebijakan di sekolah, khususnya tentang penertiban kedisiplinan siswa.

"Siswa telat disuruh pulang, tapi kalau guru yang telat tidak disuruh pulang, ini kebijakan yang tidak adil," katanya.
Masalah kedua, sejak dipimpin kepala sekolah yang sekarang, eksistensi SMA Negeri Surulangun menurun drastis, hingga dikalahkan oleh SMK Negeri Rawas Ulu.
"Contoh baru-baru ini ada lomba ekstrakurikuler tingkat provinsi, kenapa justru SMK Rawas Ulu yang berangkat, bukan kita, padahal kita lebih tua dari mereka," katanya.
Masalah ketiga, kepala sekolah kurang mendukung setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa, padahal kegiatan tersebut positif.
"Kami ingin memperingati hari hari ulang tahun SMA Negeri Surulangun, tapi tidak mendapat dukungan dari kepala sekolah dan guru," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala SMA Negeri Surulangun, Suhairiah mengatakan, semua permasalahan yang disampaikan siswa-siswinya saat demonstrasi itu hanya miskomunikasi.
• 437 Hotspot Terdeteksi di Wilayah Kabupaten OKI, 145 Titik Hot Fire, Lahan Kebakaran Sulit Dijangkau
• Siapkan Safe House di Bandara SMB 2 Palembang, Upaya Pemprov Sumsel Atasi Karhutla dan Kabut Asap
"Masalah kedisiplinan, aturannya sudah ada, siswa telat disuruh pulang, karena kita kepingin anak-anak ini disiplin. Kalau untuk guru memang belum diterapkan, kedepan akan kita terapkan juga aturan itu," katanya.

Lanjut dia, mengenai lomba tingkat provinsi dimana justru SMK Negeri Rawas Ulu yang diberangkatkan, Suhairiah mengatakan hal itu merupakan hasil Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
"Untuk lomba ekstrakurikuler waktu itu, kenapa bukan kita yang diberangkatkan, karena itu MKKS yang menentukan, anak-anak kita ini salah paham," katanya.