Berita Muaraenim

Sehari Setelah Minum Tuak Bersama Dua Rekannya, Tukang Ojek di Muaraenim Ini Tewas di Kebun Karet

Sehari Setelah Minum Tuak Bersama 2 Rekannya, Tukang Ojek di Muaraenim Ini Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Editor: Sudarwan
Tribunsumsel.com/Ika Anggraeni
Jajaran Polsek Gunung Megang mengevakuasi jasad Edi Idris alias Sedi bin Habib Anuar (36) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek. Sedi ditemukan tewas diduga terlalu banyak meminum tuak, Jumat (4/9/2019) sekitar pukul 05.30 WIB. 

Sehari Setelah Minum Tuak Bersama 2 Rekannya, Tukang Ojek di Muaraenim Ini Ditemukan Tewas di Kebun Karet

 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Edi Idris alias Sedi bin Habib Anuar (36) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek ditemukan tewas di kebun karet Dusun VI Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muaraenim, Jumat (4/9/2019) sekitar pukul 05.30 WIB.

Penemuan mayat Sedi membuat heboh warga Dusun VI Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas Muaraenim.

Informasi dari salah satu teman korban yaitu Desi Desilawati (17) warga Desa Sakajaya kecamatan Muaraenim bahwa sebelum korban tewas, pada hari Kamis 03 Oktober 2019 sekitar pukul 23.00 wib, ia bersama korban dan satu orang teman lainnya yakni Susanto (21) bonceng tiga dari desa Ujanmas Baru untuk membeli minuman keras berupa tuak sebanyak 1 botol Fanta besar di Desa Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang, Muaraenim.

Kemudian mereka pun minum tuak tersebut bersama-sama.

Diduga korban karena terlalu banyak meminum minuman keras jenis tuak bersama dua orang temannya.

Mereka meminum tuak tersebut di Simpang Peternakan Sapi desa Gunung Megang Dalam dan melanjutkan minum tuak tersebut di bangsal milik Saidina yang berada dekat kebun karet warga di Dusun VI Desa Ujanmas Baru.

Pria Tanpa Identitas Tewas di Jl Nurdin Pandji Palembang, Patah Kaki dan Luka-luka, Ini Ciri-cirinya

Istrianti Tewas Diserang Babi Hutan, Tubuhnya Ditindih dan Dicabik

Kemudian Susanto yang tak lain teman korban, pergi untuk membeli gorengan dan meninggalkan korban bersama saksi Desilawati di bangsal tempat mereka menegak tuak tersebut yang kedua kalinya.

Dan tidak lama kemudian Susinto melihat Desilawati sudah berada di pinggir jalan aspal dekat lokasi kejadian.

Melihat hal itu Susanto bertanya pada saksi Desi tentang keberadaan korban, namun Desi tidak mengetahui keberadaan korban.

Karena Desi tidak mengetahui keberadaan korban, akhirnya mereka memutuskan mencarinya di seputaran bangsal dan tidak ditemukan.

Kemudian keduanya pun langsung pulang.

Keesokan harinya, Jumat (4/9/2019) korban kembali ke lokasi untuk mencari korban.

Namun betapa terkejutnya mereka saat menemukan korban dalam kondisi terlentang dan tidak bernyawa di depan kebun karet warga yang berjarak lebih kurang 15 meter dari bangsal tempat mereka meminum tuak.

Diduga korban tewas karena terlalu banyak minum tuak.

Melihat hal tersebut keduanya pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya dan meminta pertolongan warga setempat dan dibawa ke Puskesmas Ujanmas untuk dilakukan pemeriksaan terhadap korban.

Setelah itu korban dibawa kerumah duka untuk dikebumikan.

Cerita Dibalik Tewasnya Wanita di Musi Rawas Setelah Diterkam Babi Hutan Ngamuk, Ini Sebabnya

Guru SMPN 2 Lubuklinggau Tewas Tergeletak di Jalan Diduga Korban Jambret, Begini Kondisinya

Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Gunung Megang, AKP Feryanto membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

"Korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka dan kita telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan beberapa saksi di lapangan," katanya.

Dikatakan Feryanto, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

" Korban diduga meninggal dikarenakan terlalu banyak minum minuman keras jenis tuak," ujarnya. (Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved