Cerita Dibalik Tewasnya Wanita di Musi Rawas Setelah Diterkam Babi Hutan Ngamuk, Ini Sebabnya

Cerita Dibalik Tewasnya Wanita di Musi Rawas Setelah Diterkam Babi Hutan Ngamuk, Ini Sebabnya

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Hendra Kusuma
ISTIMEWA
Babi hutan raksasa yang ditembak pemburu Rusia, Peter Maximov. 

Melihat itu, warga kemudian langsung menolong korban dan memukul lalu membunuh babi hutan ganas itu.

Setelah babi hutan itu mati, barulah tubuh korban berhasil dilepaskan dari cengkraman maut babi hutan itu.

Sementara korban yang dalam kondisi terluka parah akibat gigitan babi hutan, kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk diobati. Namun karena lukanya cukup parah kemudian dirujuk ke rumah sakit. Namun diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah, korban akhirnya meninggal dunia.

"Saat dibawa ke rumah sakit, korban masih hidup. Namun mungkin karena banyak mengeluarkan darah, akhirnya meninggal dunia," ungkap Camat Suka Karya, M Setiawan kepada Sripoku.com, Kamis (3/10/2019).

Kapolres Musirawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Jayaloka Iptu Rosidi kepada Sripoku.com Kamis (3/10/2019) mengatakan, lokasi kejadian di kebun karet tak jauh dari belakang rumah korban. Lokasi tersebut merupakan daerah perbatasan antara Desa Ciptodadi dengan Desa Yudha Karya Bhakti Kecamatan Suka Karya Kabupaten Musirawas.

"Korban sedang menyadap karet, tiba-tiba muncul seekor babi hutan liar yang langsung menyerang korban dengan cara menyeruduk dan menggigit. Korban seorang wanita tidak mampu melawan keganasan babi liar tersebut," kata Iptu Rosidi.

Dilanjutkan, saat kejadian korban sempat berteriak minta tolong dan teriakannya terdengar oleh keponakannya yang saat itu sedang membantu orang tuanya menyadap karet.

"Lalu keponakannya datang membantu dan bersama warga lainnya turut menyelamatkan korban dan berhasil membunuh babi yang menyerang korban," ujarnya.

Dikatakan, korban kemudian dibawa oleh warga ke Puskesmas Suka Karya dan karena lukanya sangat paeah, maka kemudian dirujuk ke RSU Muara Beliti. Namun karena.lukanya sangat parah, nyawanya tak tertolong lagi dan meninggal dunia.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bekas sobekan akibat serudukan dan gigitan babi, hampir seluruh kujur bagian tubuh korban. Korban mengalami pendarahan, akibat luka yang cukup banyak sehingga nyawa korban tidak terselamatkan," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved