Buya Menjawab

Pengertian Bidah

Ustadz itu bilang "Rasulullah Muhammad Saw. menyatakan; KULLU BID’ATIN DOLALAH, WAKULLU DOLALATIN FINNAAR. Artinya setiap bid’ah itu sesat, setiap

Editor: Bejoroy
https://islam.nu.or.id/
Ilustrasi - Bidah. 

C. Bid'ah Menurut Imam Syafi'i
Maka dapat dimaklumi, jika sejak dahulu para ulama membagi bid'ah dalam dua bagian besar.

Sebagaimana Imam Syafi'i ra. menjelaskan yang dikutip dalam kitab Fath al-Bari yang artinya: "Sesuatu yang diada-adakan itu ada dua macam. (Pertama), sesuatu yang baru itu menyalahi al-Quran, Sunnah Nabi Muhammad saw., Atsar sahabat, atau Ijma' ulama. Ini disebut bid'ah dhalal (sesat). Dan (kedua, jika) sesuatu yang baru tersebut termasuk kebajikan yang tidak menyalahi sedikitpun dari hal itu (al-Quran, al-Sunnah dan Ijma'). Maka perbuatan tersebut tergolong perbuatan baru yang tidak dicela". (Fath al-Bari, Juz xvii, hal 10)

Dari keterangan di atas bahwa Imam syafi'i membagi bid'ah menjadi dua;

Pertama, bid'ah hasanah, yaitu yang tidak dilarang dalam agama karena mengandung unsur yang baik dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Termasuk dalam kelompok ini adalah; bid'ah wajibah, mandubah, dan mubahah.Dalam konteks ini maka perkataan Umar bin Khattab ra. Tentang shalat tarawih berjamaah yang beliau selenggarakan di masjid: NI’MATIL BID’ATAN HAAZIHI. Artinya: "Sebaik-baik bid'ah adalah ini (yakni shalat tarawih dengan berjama'ah)". (Al-Muaththa', 231)

Contoh lainnya bid'ah hasanah adalah Khutbah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, membuka suatu acara yang baik dengan membaca Basmalah yang dikomandoi. Memberi harkat/ Baris dan titik/ nuktoh pada tulisan al quran.

Kedua, bid'ah dlolalah(sayyi'ah), yaitu bid'ah yang mengandung unsur negatif dan dapat merusak ajaran dan norma agama Islam. Bid'ah muharramah, termasuk dalam kelompok yang kedua ini. Inilah yang dimaksud oleh sabda Nabi Muhammad saw. yang artinya: "Dari 'Aisyah ra. Ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang melakukan suatu perbuatan yang tiada perintah kami atasnya, maka amal itu ditolak". (Shahih Muslim, 243). (*)

Keterangan:
Konsultasi agama ini diasuh oleh Buya Drs H Syarifuddin Yakub MHI.
Jika Anda punya pertanyaan silahakan kirim ke Sriwijaya Post, dengan alamat Graha Tribun, jalan Alamasyah Ratu Prawira Negara No 120 Palembang. Faks: 447071, SMS ke 0811710188, email: sriwijayapost@yahoo.com atau facebook: sriwijayapost

Like Facebook Sriwijaya Post Ya...

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved