Bahaya Rabies, Berikut Ini Langkah-langkah atau Tindakan Pertama saat Digigit Anjing Liar
Bahaya Rabies, Berikut Ini Langkah-langkah atau Tindakan Pertama saat Digigit Anjing Liar
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
Bahaya Rabies, Berikut Ini Langkah-langkah atau Tindakan Pertama saat Digigit Anjing Liar
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bahaya rabies karena digigit anjing liar, kerap kali menjadi hal yang ditakuti masyarakat. Apalagi bagi yang sedang melakukan aktivitas diluar rumah.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, Dr Drh Jafrizal MM menjelaskan SOP tindakan yang seharusnya dilakukan apabila baru saja digigit anjing.
Baik itu gigitan anjing liar, maupun anjing peliharaan.
"Pertama, segeralah cuci bekas gigitan tersebut dibawah air mengalir selama 15 menit. Kemudian bersihkan dengan alkohol, desinfektan atau obat merah,"ujarnya, Kamis (19/8/2019).
Namun, pertolongan pertama saja tidaklah cukup. Kata Jafrizal, tindakan untuk segera pergi ke rumah sakit atau klinik terdekat sangat perlu untuk dilakukan.
"Karena kita harus memeriksakan lebih lanjut bekas luka tersebut,"ucapnya.
• Download Lagu Berkawan Dengan Rindu - Hanin Dhiya, Popular dan Hits, Lengkap dengan Video dan Lirik
• Lama Vakum, Pelayanan Mobil Sim Keliling Kembali Beroperasi di Dua Lokasi Ini
• Nabi Ibrahim Ucapkan Doa Ini untuk Keturunannya, Agar Anaknya Selalu Rajin Dalam Mengerjakan Sholat
Jafrizal juga mengingatkan bahwa sangat penting untuk mengetahui kesehatan hewan. Termasuk kesehatan dari anjing peliharaan.
Dia mengatakan, ada beberapa ciri-ciri anjing peliharaan yang terkena virus rabies.
"Salah satunya lebih agresif dari biasanya dan ditunjukkan dengan sering menggigit tanpa ada provokasi,"ujarnya.
Beberapa ciri-ciri lain diantaranya anjing tersebut sering merasa ketakutan dan kerap kali bersembunyi di bawah meja, kursi atau tempat yang agak gelap lainnya.
Hal ini sudah dikhawatirkan dan dapat mengarah bahwa anjing tersebut terserang virus rabies.
"Terus juga anjing itu sudah tidak mau makan. Sebenarnya ada nafsunya untuk makan, tapi dia tidak makan dan lebih banyak keluar liur di mulutnya. Ini perlu dicurigai masalah rabies,"ujarnya.
• Menyusul Sang Kakak Vika Penderita Kelainan Genetika Dirujuk Ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang
• Kualitas Udara Masuk Sumsel Level BERBAHAYA, DLH PALI Serukan Kurangi Aktivitas di Ruang Terbuka
• Mengenal Syarifuddin Yacub, Wakil Imam Besar Masjid Agung Palembang, Punya Peran dan Pengaruh Besar
Sedangkan anjing liar yang dikhawatirkan terkena virus rabies, ciri-cirinya hampir sama dengan anjing peliharaan. Sama-sama agresif dan terlihat seperti ketakutan.
Namun biasanya mereka akan keluar pada sore dan malam hari. Sebab anjing rabies takut pada cahaya dan air.
"Kalaupun mereka keluarnya siang, ya pasti tidak tenang, gelisah dan agresif karena mereka sangat takut cahaya dan air. Dan bisa menggigit apa saja yang dilihatnya bergerak,"ujarnya.
Maka dari itu, guna memperingati hari rabies sedunia yang jatuh pada 28 September mendatang, PDHI bekerjasama dengan Dinas pertanian dan ketahanan pangan kota Palembang menggelar vaksinasi rabies secara gratis.
• Udara Kota Palembang di Level Berbahaya, Disdik Sumsel Anjurkan Jam Masuk Sekolah Jadi Pukul 09.00
• Pemkab Muratara Siap Jalin Kerjasama dengan Sriwijaya Post (Sripoku.com) dan Tribun Sumsel
• Pesawat Sembako Hilang Kontak; Terakhir Kontak Pukul 10.54 WIT, Bawa Personel Brimob
Bertempat di 15 klinik hewan di kota Palembang, Puskeswan Gandus Palembang dan Pos yang bertempat di dekat kantor Lurah Bukit Sangkal.
Tak hanya berfokus pada vaksin rabies saja, pelayanan yang diberikan juga meliputi pemeriksaan kesehatan, pemberian obat cacing pada hewan.
"Ini berlaku dari tanggal 16-28 September. Siapapun yang datang akan dilayani tanpa ada pembatasan," ujarnya.(Shinta/TS)