Pihak Asing Terlibat di Gejolak Papua, Tito Karnavian Siagakan Pesawat Terbang Berangkatkan Pasukan

Pihak Asing Terlibat dalam Gejolak Papua, Tito Karnavian Siagakan Pesawat Terbang Berangkatkan Pasukan

Editor: Hendra Kusuma
AFP/Hasyim Kelirey
BKO -- Sebuah bangunan yang dibakar massa saat terjadi kerusuhan di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (20/8/2019). Dijelaskan petugas, lebih dari 250 Napi Lapas Sorong kabur dampak kerusuhan tersebut. Untuk mengamankan Kota Sorong dan Manokwari, sebanyak 325 personel Kostrad dan 189 Brimob Polda Sultra diBKO-kan. 

“Ada, ada (keterlibatan pihak asing). Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional,” ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, usai Peringatan HUT Ke-71 Polwan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9).

Meski demikian, mantan Kapolda Metro Jaya itu tidak menjelaskan secara detail siapa pihak asing yang dimaksud dan peran yang bersangkutan dalam kerusuhan tersebut.

Menurutnya, pihaknya akan menangani kasus keterlibatan pihak asing itu melalui cara bekerjasama dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan Intelijen. “Jadi kami harus menanganinya baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kerja sama kita dengan Ibu Menlu (Menteri Luar Negeri) dan jaringan intelijen,” ungkapnya.
Menkopolhukam Wiranto akui sudah tahu dalang yang menjadi provokator kerusuhan di Papua dan Papua Barat, beri peringatan tegas. Bahkan, adanya pihak provokator gelap ini juga telah diketahui oleh Presiden Joko Widodo. Laporan lengkap soal keterlibatan penunggang gelap ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8).

“Memang rusuh ini ada yang menunggangi, mengompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan,” kata Wiranto saat konferensi pers usai rapat.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan kasus ini harus ditangani secara komprehensif. Iqbal mengatakan pihaknya bersama seluruh stakeholder terkait tengah memetakan sejauh mana keterlibatan pihak asing tersebut. Selain itu, ia juga menuturkan bahwa pihak-pihak yang diduga menggerakkan massa untuk melakukan kerusuhan tengah didalami. Polri disebutnya tak segan menindak apabila menemukan bukti hukum.
“Ini sedang kami petakan. Pihak kami, jaringan intelijen dengan beberapa lembaga terkait, sudah bekerja. Intinya, kami tidak bisa juga menyampaikan seluruhnya di sini. Ini diplomasi antarnegara,” ujar Iqbal.

“Pihak-pihak yang diduga menggerakkan sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misalnya terbukti secara hukum, tentunya akan ditindak,” imbuhnya. (tribun network/vin)

Sumber:
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved