Breaking News

Berita PALI

Warga Kecamatan Talang Ubi Timur PALI Sudah Kesulitan Air Bersih, Ada yang Ambil Air dari Parit

Meski airnya keruh, Zulkarnain mengaku tidak ada pilihan lain karena air bersih dari PDAM sudah jarang mengalir dan sumber air lain sudah kering.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Zulkarnain warga Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI terpaksa menimba air parit untuk kebutuhan sehari-hari. 

Laporan wartawan sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALI -- Kesulitan mendapatkan pasokan air bersih di tengah puncak musim kemarau tahun 2019 ini memang sangat dirasakan, terutama warga yang berdomisili di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI atau Penukal Abab Lematang Ilir, Senin (19/8/2019).

Pasokan satu-satunya sumber air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim yang kerap tersendat menambah penderitaan warga.

Akibatnya, tak sedikit warga mencari air bersih sampai keliling mencari sumur atau sumber air bersih meski jarak cukup jauh.

Mirisnya, diantara warga ada yang menimba air dari parit disekitar rumah mereka.

Seperti dilakukan Zulkarnain, salah satu warga Jalan Pelita Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Ia rela mengambil air dari parit tak jauh dari kediamannya.

Meski airnya keruh, namun Zulkarnain mengakui bahwa tidak ada pilihan lain untuk menggunakan air tersebut lantaran air bersih dari PDAM sudah jarang mengalir.

"Parit ini bukan drainase pembuangan limbah rumah tangga, namun dibawah parit ini ada pipa PDAM yang rembes, sehingga air tertampung disini. Air ini kami pakai hanya untuk mencuci," ungkap Zulkarnain, Senin.

28 Alumni SMA Negeri 17 Palembang Tahun 2019 Masuk Fakultas Kedokteran Unsri, Ada yang ke Turki

Daerah Pantai Timur Sumatera Masuk Nomor 5 dari 65 Daerah di Indonesia yang akan Dimekarkan

Kisah Menarik Sebuah Rumah di Kepulauan Sebatik Indonesia, Satu Langkah Pindah Negara!

Menurutnya, bukan hanya dirinya yang memanfaatkan air dalam parit tersebut, melainkan warga lain pun banyak yang menggunakannya, karena kalau hanya menunggu air PDAM tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau yang punya uang, mereka beli air isi ulang atau ke pihak lain menggunakan tangki, namun yang tidak punya uang seperti kami ini, terpaksa menggunakan air ini walaupun hanya bisa digunakan untuk mencuci," jelasnya.

Bupati PALI, Heri Amalindo mengaku dirinya juga sudah mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat khususnya di Kecamatan Talang Ubi terkait sulitannya air bersih.

Menurutnya, mengantisipasi kekeringan ini Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan empat (4) mobil tangki untuk disalurkan kepada masyarakat khusunya di kawasan Pendopo Ibukota Kabupaten PALI.

"Kita siapkan 4 mobil tangki dalam sehari, hanya saja memang pembagiannya tidak merata, misalnya yang depan dapat dan yang belakang tidak dapat. Artinya ini butuh koordinasi pembagian pendistribusian air minum ini," ungkap Heri Amalindo.

Sementara itu, Junaidi Anuar, Kepala Dinas penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan dua unit mobil tangki air untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih.

"Saat ini sudah berjalan dalam penyuplaian air bersih, hanya saja sesuai permintaan dan kami bantu yang benar-benar membutuhkan. Sebab saat ini kita fokus dalam penanggulangan Karhutla," jelasnya.(cr2)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved