Berita OKI

Waspadai 19 Tikungan Rawan Kecelakaan di Jalintim OKI dan Kemacetan di Pasar Tumpah

Rata-rata masyarakat yang merantau ramai-ramai pulang kampung halaman untuk berkumpul di hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL.COM/RWS
Peta Arus Mudik Idul Fitri Melalui Jalintim Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 

“Puskesmas-puskesmas yang akan standby ini khususnya yang ada di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim). Setiap Puskesmas IGD standby. Ini selain dari Pos terpadu yang ada bersama dengan petugas lain," kata Lubis.

Menurutnya, selama musim mudik-balik ini total pos terpadu yang ada disiapkan di wilayah Kabupaten OKI berjumlah 11 pos terpadu, termasuk di rest area yang ada di tol PPKA.

Sekretaris Dinkes OKI, Iwan Setiawan menambahkan, selain petugas yang standby pos kesehatan ini juga dilengkapi dengan ambulance dan obat-obatan.

Untuk sistem kerja petugas ini sendiri lanjut Iwan, dibagi menjadi dua shift. Sementara untuk di IGD Puskesmas diserahkan kepada petugas piket masing-masing.

Sebelumnya Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Saputra mengatakan, pada Operasi Ketupat Musi 2019 ini, potensi kerawanan makin kompleks.

Apalagi operasi tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan tahapan Pemilu. Meskipun demikian, berbagai ancaman kepada seluruh lapisan masyarakat hingga stabilitas harus tetap diantisipasi secara optimal. Diharapkan bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Kapolres menambahkan, pada tahun ini jalur mudik di OKI juga bertambah, yaitu jalur Jalintim dan jalur Tol Trans Sumatera.

Untuk pengamanan sendiri, pihaknya telah menyiapkan enam pos utama yaitu dua pos di Jalintim dan empat di jalur tol. Selain itu, kata Kapolres, pihaknya menjadi ujung tombak untuk menyukseskan operasi ini, karena Sumsel dianggap menjadi salah satu wilayah prioritas diantara 11 provinsi yang ada di Indonesia.

“Sumsel salah satu wilayah prioritas di Indonesia, ada 11 wilayah,” tutur Kapolres.

Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya tidak menyiapkan para penembak jitu (sniper), namun di setiap 20 kilometer akan disiapkan posko patroli yang juga akan dibantu oleh personel Brimob.

“Setiap 20 kilometer akan ada pos patroli termasuk brimob juga standby. Kita tidak menyiapkan sniper tapi orangnya sudah ada jadi kalau ada laporan atau informasi dari lapangan ada kejahatan langsung kita tempatkan di sana,” tegas Kapolres. (tribun sumsel/rws)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved