Berita OKI

Waspadai 19 Tikungan Rawan Kecelakaan di Jalintim OKI dan Kemacetan di Pasar Tumpah

Rata-rata masyarakat yang merantau ramai-ramai pulang kampung halaman untuk berkumpul di hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL.COM/RWS
Peta Arus Mudik Idul Fitri Melalui Jalintim Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 

SRIPOKU.COM,KAYUAGUNG – Tradisi tahunan masyarakat di Indonesia jelang Idul Fitri adalah mudik lebaran. Rata-rata masyarakat yang merantau ramai-ramai pulang kampung halaman untuk berkumpul di hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Transportasi darat masih menjadi fasilitas yang dominan digunakan pemudik. Untuk menghadapi lonjakan atau peningkatan volumen arus lalulintas pada musim mudik lebaran berbagai hal sudah dipersiapan oleh pemerintah, pihak kepolisian dan berbagai pihak lainya.

Hal ini dilakukan tidak lain sebagai layanan kepada masyarakat, agar perjalan mudik bisa aman, nyaman dan selamat sampai pada tujuan.

Untuk di wilayah Sumsel, ada dua infrastruktur jalan darat yang dapat digunakan oleh masyarakat pemudik. Pertama bisa melintasi jalan tol yang baru dibangun pemerintah. Jalan tol ini menghubungkan, Lampung, Kayuagung hingga Palembang.

Selain itu ada juga infrastruktur jalan biasa digunakan yakni jalan Lintas Timur atau Jalintim OKI yang menghubungkan Prov Lampung-Prov Sumsel.

Misalnya di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI). Selain sudah dilintasi jalan tol, pihak pemerintah, kepolisian dan pihak terkait lainya juga tetap memperhatikan dan melakukan persiapan untuk kenyamanan pemudik yang melintasi Jalintim.

Pihak Dinas Perhubungan sudah memetakan titik-titik jalan rawan. Mulai dari jalur lalulintas rawan kecelakaan hingga kemacetan. Bahkan juga sudah menyiagakan lima pos terpadu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Antonio Romadhon S.Sos MM, kemarin mengatakan, ada lima pos pantau mudik.

Diantaranya berada di Pematang Panggang, Dabuk Rejo, Pedu, Perbatasan Mesuji dengan Sungai Sodong dan Celikah. Ada 40 personil dishub diturunkan.

“Kita juga mengharapkan kerja sama dengan pihak kecamatan agar membantu mengaktifkan hansip, kecamatan untuk membantu mengatur lalulintas di lokasi-lokasi pasar tumpah. Selain itu juga menyiagakan petugas Dishub OKI, Pastinya kita juga berkerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait untuk melakukan pengamanan ini,” jelasnya.

Misalnya dari data yang ada di Dinas Perhubungan OKI, ada sekitar 19 tikungan di Jalintim masuk dalam daerah rawan kecelakaan di jalan nasional/ negara sepanjang 110 kilometer (KM) yang harus di waspadai pemudik saat melintas.

Yakni di Desa Muara Baru, Air jernih, Jahe, Muara Brunai alas tutupan. Selain itu masih ada 2 titik jalan negara di lubuk seberuk, 3 titik di desa Tugu Jaya, Tugu Mulyo, 2 titik di Desa Bumi Agung, tikungan dan Jembatan di Desa Tebing Suluh. Juga yang perlu diwaspadai pemudik saat melintas, yakni di empat titik terletak di desa Dabuk Rejo.

Pemkab OKI Sediakan Bus Mudik Gratis Rute Perjalanan Kayuagung-Palembang dan Sebaliknya

Tabrakan Speedboat di Muara Sungai Desa Sri Gading Muba , 5 Korban Alami Luka-Luka

Terbuat Dari Bahan Berbeda, Candi Kebayan OKU Selatan Menjadi Prirotas Pembugaran

Untuk lokasi rawan kemacetan juga sudah dipetakan yakni di jalur jalan nasinal sepanjang 110 KM. Masih ada lagi jalur jalan provinsi rawan kemacetan yakni sepanjang 40 KM di wilayah Pasar Tumpah di Desa Lekis Rejo setiap hari Jumat.

Pasar Tumpah di Desa Batun setiap hari senin. Pasar Tumpah di Desa Jejawi setiap hari selasa. Pasar Tumpah di Desa Air Itam setiap hari dan Pasar Tumpah di Desa Tanjung Lubuk setiap hari senin.

Disamping itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), HM Lubis mengungkapkan setiap Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap Puskesmas tetap akan standby selama waktu mudik dan balik momen Hari Raya Idul Fitri 2019 ini.

“Puskesmas-puskesmas yang akan standby ini khususnya yang ada di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim). Setiap Puskesmas IGD standby. Ini selain dari Pos terpadu yang ada bersama dengan petugas lain," kata Lubis.

Menurutnya, selama musim mudik-balik ini total pos terpadu yang ada disiapkan di wilayah Kabupaten OKI berjumlah 11 pos terpadu, termasuk di rest area yang ada di tol PPKA.

Sekretaris Dinkes OKI, Iwan Setiawan menambahkan, selain petugas yang standby pos kesehatan ini juga dilengkapi dengan ambulance dan obat-obatan.

Untuk sistem kerja petugas ini sendiri lanjut Iwan, dibagi menjadi dua shift. Sementara untuk di IGD Puskesmas diserahkan kepada petugas piket masing-masing.

Sebelumnya Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Saputra mengatakan, pada Operasi Ketupat Musi 2019 ini, potensi kerawanan makin kompleks.

Apalagi operasi tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan tahapan Pemilu. Meskipun demikian, berbagai ancaman kepada seluruh lapisan masyarakat hingga stabilitas harus tetap diantisipasi secara optimal. Diharapkan bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Kapolres menambahkan, pada tahun ini jalur mudik di OKI juga bertambah, yaitu jalur Jalintim dan jalur Tol Trans Sumatera.

Untuk pengamanan sendiri, pihaknya telah menyiapkan enam pos utama yaitu dua pos di Jalintim dan empat di jalur tol. Selain itu, kata Kapolres, pihaknya menjadi ujung tombak untuk menyukseskan operasi ini, karena Sumsel dianggap menjadi salah satu wilayah prioritas diantara 11 provinsi yang ada di Indonesia.

“Sumsel salah satu wilayah prioritas di Indonesia, ada 11 wilayah,” tutur Kapolres.

Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya tidak menyiapkan para penembak jitu (sniper), namun di setiap 20 kilometer akan disiapkan posko patroli yang juga akan dibantu oleh personel Brimob.

“Setiap 20 kilometer akan ada pos patroli termasuk brimob juga standby. Kita tidak menyiapkan sniper tapi orangnya sudah ada jadi kalau ada laporan atau informasi dari lapangan ada kejahatan langsung kita tempatkan di sana,” tegas Kapolres. (tribun sumsel/rws)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved