Cerita Robiyati, Bidan di Danau Ranau OKUS Mengabdi Tulus di Desa Terpencil Jadi Panggilan Jiwa

Mengabadikan diri menjadi seorang bidan yang tinggal di kawasan terpencil ternyata bukan cita-cita seorang Robiyati.

Editor: pairat
ISTIMEWA
Bidan Robiyati saat melayani pasien. 

"Untuk masalah gizi sebenarnya tidak ada masalah, karena masyarakat sudah dianjurkan untuk mengantisipasi. Hanya saja ada beberapa keluarga yang bermukim di perbukitan yang terkadang kekurangan pasokan makanan dengan gizi tinggi. Mereka hanya sesekali ke pasar membeli stok makanan, sedangkan di perbukitan
kondisinya sangat sulit. Kalau untuk pengetahuan mereka sudah mumpuni" ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian kepada kesehatan masyarakat Robiyati terkadang mengunjungi rumah-rumah warga dan berbincang langsung mengenai permasalahan keluarga yang menyangkut permasalahan gizi, kehamilan dan kesehatan warga.

"Kalau kita datangi ke rumah warga, kita lihat anggota keluarganya dan anak-anaknya. Kita bisa tanyakan permasalahan apa dan memberikan masukan agar kedepannya bisa lebih baik" paparnya.(adv/hen)

Alamat Praktik :
Jalan Akmal No.17, Kelurahan Bandar Agung Ranau, Kecamatan Banding Agung, Sumatera
Selatan.

Kata Mereka:

Ibu Dr. Emi Nurjasmi M.Kes, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Ibu Dr Emi Nurjas
Ibu Dr Emi Nurjas (ISTIMEWA)

Peran bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis adalah memberikan pelayanan
Kesehatan Ibu Anak, Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi perempuan mulai dari
memberikan pelayanan atau edukasi pada masa sebelum nikah, pra hamil, pemeriksaan
kehamilan, pertolongan persalinan, asuhan masa nifas, asuhan bayi baru lahir sampai usia 5
tahun dan prasekolah serta pelayanan KB dan kesehatan reproduksi perempuan.

Bidan bekerja pada setiap fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta mulai dari
fasilitas kesehatan tingkat primer (Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya, klinik,
 praktik mandiri bidan) di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. 
Kebijakan penempatan bidan disetiap desa untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat sehingga bidan ada di tengah-tengah masyarakat dan bersama masyarakat.

Ibu Mela Tutriana (Ibu dari Khoirun Nisak) – Pasien Bidan Robiyati

Ibu Khairunnisa
Ibu Khairunnisa (ISTIMEWA)

Ibu Bidan Robiyati merupakan bidan yang sangat baik, karena beliau sangat perhatian dengan
pasien-pasiennya. Di samping beliau sangat baik dalam memberikan pelayanannya, sangat
sabar dalam menangani pasiennya juga turut serta dalam memberikan edukasi mengenai
tumbuh kembang anak, beliau pun juga memahami kami sebagai warga desa yang kurang
mampu sehingga Ibu Bidan sering sekali mendapatkan bayaran dalam bentuk beras atau yang
lainnya. Terkadang kami berhutang tetapi Ibu Bidan menerima dengan ikhlas dan tetap
tersenyum. Terima kasih banyak Ibu Bidan Robiyati.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved