Awal April Tarif Tiket Pesawat Turun, Rute Palembang - Jakarta Masih Mahal
Awal April Tarif Tiket Turun, Garuda-Lion Siap Lakukan Penurunan, Palembang-Jakarta Masih Mahal
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
"Harga masih tiket masih normal. Untuk rute Palembang-Jakarta di harga paling rendah masih sekitar Rp800 ribuan untuk sekali terbang," ujarnya, Rabu (28/3).
Meski demikian, kata dia, permintaan untuk rute penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju bandara Soekarno Hatta masih cukup tinggi.
Darmando menambahkan, penurunan harga tiket dari Sriwijaya Air akan mengikuti penurunan harga yang ditetapkan oleh maskapai Garuda Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga belum menerima pemberitahuan dari pusat perihal perubahan harga tiket pesawat.
"Kami tergantung leading Garuda. Jika turun kami juga akan langsung lakukan penyesuaian harga tiket," jelasnya.
Berdasarkan situs Traveloka.com, harga tiket pesawat dari maskapai Lion Air untuk rute Palembang menuju Jakarta pun masih di harga Rp 682.000 ribu sedangkan untuk maskapai Citilink Rp 971.300.
Sementara untuk maskapai Garuda Indonesia memasang tarif sekali terbang untuk rute yang sama pada harga Rp1.135.200.
Notulen Rapat
Satu dokumen berisi notulen rapat di kantor Kemenko Manritim pada Senin (25/3), beredar di kalangan wartawan.
Dalam resume itu disebut, peserta rapat antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak lain.
Luhut meminta Garuda Indonesia sebagai leading nasional airlines dan sebagai maskapai penerbangan pembawa bendera negara agar segera menurunkan harga tiket penerbangan.
Pemerintah meminta maskapai penerbangan menurunkan harga tiket pesawat setelah menerima masukan dari pelaku industri pariwisata.
Hal tersebut tercatat dalam notulensi rapat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersama dengan pemerintah dan maskapai penerbangan.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan akan membuat regulasi baru terkait hal tersebut. Meski begitu, Budi belum mau merinci seperti apa regulasi tersebut.
Dia mengatakan akan rapat bersama timnya dan Direktorat Hubungan Udara Kemenhub untuk membahas hal
tersebut.
"Tiket nanti sore saya akan bikin regulasi. Datang saja ke sana (Kementerian Perhubungan). Pokoknya datang saja ramai-ramai," ucap Budi saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa.
Meski begitu, konferensi pers bersama awak media yang dijadwalkan Selasa kemarin, diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Padahal, pemerintah sudah sering mengimbau operator airlines. Akibat tingginya tarif muncullah kegaduhan di tengah masyarakat.