Awal April Tarif Tiket Pesawat Turun, Rute Palembang - Jakarta Masih Mahal

Awal April Tarif Tiket Turun, Garuda-Lion Siap Lakukan Penurunan, Palembang-Jakarta Masih Mahal

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
IST
Penumpang di Pesawat Terbang 

Awal April Tarif Tiket Turun, Garuda-Lion Siap Lakukan Penurunan, Palembang-Jakarta Masih Mahal

SRIPOKU.COM, - Kenaikan harga tiket pesawat terbang masih menjadi polemik di masyarakat. Pemerintah mendekati para penyelenggara penerbangan, seperti Garuda Indonesia untuk segera menurunkan biaya penerbangan awal April mendatang.

Namun demikian, pemerintah tidak memaksa.

Pihak maskapai janji mengikuti regulasi pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah ada paksaan dari pemerintah kepada pihak maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam kurun waktu satu pekan.

UPDATE Kasus Pembunuhan Melinda Zidemi, Anjing K9 Putar-putar di Lokasi TKP Endus Jejak Pelaku

Inilah 4 Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan di Kopeng Treetop, Semarang

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pendeta Melinda Zidemi, Saksi Kunci Alami Trauma

"Nggak juga. Kita nggak bilang begitu. Kita hanya minta coba dilihat suasana market sekarang ini gimana. Kan harga minyak juga mau diturunkan, fuel (bahan bakar) di sana. Ya supaya anu lah. Kita gak target-target, tergantung mereka aja," kata Luhut kepada wartawan sesuai menjadi pembicara dalam Seminar bertajuk 'Pengembangan Industri Sawit untuk Kemandirian Energi' di Ayana Mid
Plaza, Jakarta, Rabu (27/3).

Menanggapi keinginan pemerintah agar maskapai penerbangan menurunkan tarif, manajemen Garuda Indonesia grup dan Lion Air grup sama-sama menyatakan akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan regulator.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, Garuda masih menunggu keputusan final pemerintah terkait tarif tiket pesawat.

Dia memastikan akan mengikuti arahan dari pemerintah.

"Prinsipnya kami harus hati-hati dalam menentukan penurunan harga karena harus menghitung ulang struktur biaya. Namun, kami akan mengikuti arahan dari pemerintah," kata Ikhsan melalui pesan singkat WA kepada Tribun Network, Rabu (27/3).

Terkait adanya rapat yang dipimpin Menko Kemaritiman namun tidka dihadiri Dirut Garuda Indonesia, Ikhsan enggan berkomentar.

Senada dengan Ikhsan, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro juga mengatakan akan mengikuti kebijakan Kementerian Perhubungan.

"Lion Air Group akan menjalankan atau melaksanakan aturan dan kebijakan dari regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk keuntungan bersama serta kepentingan semua pihak," kata Danang.

Ada yang Gegara Salah Pernyataan, 4 Artis Ini Kabarnya jadi Musuh Hotman Paris, Masih Berani Lawan?

Luna Maya Disindir Soimah dan Unggah Foto Baru, Instagram Luna Maya Banjir Komentar & Jadi Sorotan

Syahrini Terancam, Reino Barack & Luna Maya Ketahuan Pernah Tinggal Bareng, Tetangga Bongkar Fakta

Tarif Belum Turun
Secara terpisah, District Manager Sriwijaya Air Palembang, Darmando mengatakan harga tiket pesawat hingga kini belum mengalami penurunan.

Posisi harga tersebut pun cenderung tidak jauh berbeda dibanding tarif yang diberlakukan pada bulan Februari lalu.

"Harga masih tiket masih normal. Untuk rute Palembang-Jakarta di harga paling rendah masih sekitar Rp800 ribuan untuk sekali terbang," ujarnya, Rabu (28/3).

Meski demikian, kata dia, permintaan untuk rute penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju bandara Soekarno Hatta masih cukup tinggi.

Darmando menambahkan, penurunan harga tiket dari Sriwijaya Air akan mengikuti penurunan harga yang ditetapkan oleh maskapai Garuda Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga belum menerima pemberitahuan dari pusat perihal perubahan harga tiket pesawat.
"Kami tergantung leading Garuda. Jika turun kami juga akan langsung lakukan penyesuaian harga tiket," jelasnya.

Berdasarkan situs Traveloka.com, harga tiket pesawat dari maskapai Lion Air untuk rute Palembang menuju Jakarta pun masih di harga Rp 682.000 ribu sedangkan untuk maskapai Citilink Rp 971.300.

Sementara untuk maskapai Garuda Indonesia memasang tarif sekali terbang untuk rute yang sama pada harga Rp1.135.200. 

Notulen Rapat
Satu dokumen berisi notulen rapat di kantor Kemenko Manritim pada Senin (25/3), beredar di kalangan wartawan.

Dalam resume itu disebut, peserta rapat antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak lain.

Luhut meminta Garuda Indonesia sebagai leading nasional airlines dan sebagai maskapai penerbangan pembawa bendera negara agar segera menurunkan harga tiket penerbangan.

Pemerintah meminta maskapai penerbangan menurunkan harga tiket pesawat setelah menerima masukan dari pelaku industri pariwisata.

Hal tersebut tercatat dalam notulensi rapat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersama dengan pemerintah dan maskapai penerbangan.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan akan membuat regulasi baru terkait hal tersebut. Meski begitu, Budi belum mau merinci seperti apa regulasi tersebut.

Dia mengatakan akan rapat bersama timnya dan Direktorat Hubungan Udara Kemenhub untuk membahas hal
tersebut.

"Tiket nanti sore saya akan bikin regulasi. Datang saja ke sana (Kementerian Perhubungan). Pokoknya datang saja ramai-ramai," ucap Budi saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa.

Meski begitu, konferensi pers bersama awak media yang dijadwalkan Selasa kemarin, diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

Padahal, pemerintah sudah sering mengimbau operator airlines. Akibat tingginya tarif muncullah kegaduhan di tengah masyarakat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved