Mengenal Sosok Aipda Agus Tembak, Kepala Pusing Jika Seminggu tak Ungkap Kasus dan Tembak Penjahat

Mengenal Sosok Kanit Tim Hunter Polresta Palembang Aipda Agus Tembak, Kepala Pusing Jika Seminggu tak Tembak Penjahat

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kota Palembang memang dikenal dengan tindak kriminalitas yang tinggi.

Menekan tingginya angka tindak kejahatan di Kota Pempek ini, tidak jarang upaya pihak kepolisian memberikan efek jera dengan memberikan tembakan terukur kepada penjahat.

Seperti yang kerap dilakukan Tim Hunter Polresta Palembang pimpinan Kanit Aipda Muhammad Agus Akbar atau yang dikenal sebagai Agus Tembak.

Bagi sebagian masyarakat umum, nama Agus Tembak memang belum terlalu familiar, namun berbeda halnya dengan orang yang biasa berkecimpung di dunia premanisme atau bandit khususnya di wilayah hukum Kota Palembang.

•

Video Polresta Palembang Tembak Mati Begal Kawakan Asal Kertapati, Pelaku Sempat Lawan Petugas

•

Kapolresta Palembang Pimpin Upacara Pemakaman Kanit Ranmor Iptu Mardanus Ali Akbar

•

Video Bersih-bersih di Pasar 10 Ulu, Kapolresta Palembang Turun Langsung Pungut Sampah

•

Empat Kawanan Residivis Digulung Tim Ranmor Polresta Palembang, Satu Orang Terpaksa Ditembak

Anggota buser Polresta Palembang ini kerap memberikan peringatan saat menangkap para penjahat dengan memberikan tembakan terukur, sehingga ia dijuluki sebutan Agus Tembak.

"Saat penangkapan, kalau barang bukti ada dan penjahat ada langsung kita tembak, apalagi mencoba kabur atau memberikan perlawanan terhadap anggota kepolisian," ungkapnya kepada Sripoku.com, Rabu (27/2/2019).

Julukan Agus Tembak mulai melekat pada dirinya sekira pada Tahun 2008 lalu, saat ia bersama timnya menangkap pelaku copet di wilayah Pasar 16 Ilir Palembang dan langsung tembak di tempat.

"Di sana masyarakat mulai kenal dengan sebutan Pak Agus Tembak," ujar suami dari Sri Ramayanti ini.

Ayah 3 orang anak bernama Filza Gusti Amalia, M Multazam Akbar dan Namira Nasya Atika ini mengatakan, bahwa dirinya merasa uring-uringan jika dalam waktu satu minggu tidak ungkap kasus.

•

Diguyur Rintik Hujan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah Mendadak Jadi Tukang Becak

•

Kombes Pol Didi Hayamansyah Resmi Jabat Kapolresta Palembang

•

Kawanan Perampok Matikan Listrik dan Dobrak Pintu, Nyoman Ditembak dengan Kondisi Peluru Tembus Dada

•

Melawan dan Sempat Bergulat dengan Polisi Saat akan Ditangkap, Dua Perampok Sadis di OKU Ditembak

Hal ini lantaran banyak kasus besar yang dituntaskan oleh tim unit Hunter.

"Seminggu saja kalau tidak ungkap kasus dan menembak penjahat, kepala itu rasanya pusing," ungkap pria memiliki hobby menembak ini.

Pada Tahun 1997 leting 17 dirinya lulus sebagai Bintara Polri yang merupakan keinginannya sejak kecil.

"Sebagai seorang polisi itu saya mulanya ingin mengayomi, melindungi dan membantu masyarakat," ujar dia.

Pengalaman yang sulit ia lupakan hampir 20 tahun menjadi seorang polisi ini ketika menangkap rombongan pelaku kasus Curas (pencurian dan kekerasan) 365 saat berada di Jalan A Yani Lorong H Umar.