Berita Palembang

Mirisnya Kondisi SDN 89 Silaberanti Palembang, Kelas Tak Ada Plafon, Kaca Pecah Hingga WC Tak Layak

Terlihat sejumlah jendela kaca pun banyak yang pecah. Dan terpaksa ditutup sementara pakai kayu bekas meja belajar. 

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
KELAS TAK BERPLAFON- Sejumlah siswa SD Negeri 89 sedang mengikuti pelajaran di kelasnya dengan tidak ada lagi plafon, Senin (8/9/2025). Selain tidak berplafon sebagian dinding kayu pun sudah rapuh dimakan rayap. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Di tengah gemerlap pembangunan kota Palembang, sebuah ironi terlihat jelas di SD Negeri 89 Lorong Manggis Kelurahan Silaberanti Palembang.

Sekolah yang berlokasi strategis di Jalan A. Yani, Lorong Manggis, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, ini kondisinya sangat memprihatinkan.

SD yang bersebelahan dengan SMP Negeri 7 dan SMP 15 Palembang ini sebagian besar ruang kelasnya tak lagi memiliki plafon karena sudah roboh dimakan rayap. Begitu juga dinding kayu lapuk dimakan rayap.

Terlihat sejumlah jendela kaca pun banyak yang pecah. Dan terpaksa ditutup sementara pakai kayu bekas meja belajar. 

Kondisi ini, menurut Kepala Sekolah SD Negeri 89 Elza Marlenin, S.Pd., M.Si., sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Pihaknya sudah membuat laporan dan proposal perbaikan sudah diajukan ke pemerintah kota Palembang, hingga kini belum ada perbaikan signifikan.

"Yang datang dan foto-foto banyak, Pak. Tapi perbaikan belum juga terealisasi. Kami berharap Bapak Walikota Palembang, H. Ratu Dewa, segera memperhatikan sekolah kami. Ini demi keamanan anak-anak didik kami," ujarnya penuh harap.

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh para orang tua murid. Reni, seorang ibu yang anaknya bersekolah di kelas 1, mengungkapkan bahwa ia sangat cemas setiap kali anaknya pergi ke sekolah.

"Kualitas pendidikan di sini bagus, tapi sayang kondisi bangunannya banyak yang rusak. Banyak plafon sudah roboh. Kami khawatir kalau-kalau puing bangunan itu menimpa anak-anak kami saat belajar," katanya.

Lia (37), orang tua murid lainnya, menambahkan selain kelas fasilitas umum di sekolah tersebut seperti WC dan ruang UKS juga memprihatinkan.

 "WC-nya sudah rusak semua, tidak ada lampu. Kalau hujan, kelas anak saya juga banjir. Di dalam gedung itu sudah buruk semua, Pak. Plafonnya banyak yang roboh. Kami sangat khawatir," jelas Lia dengan wajah bingung.

Mereka membandingkan kondisi SD Negeri 89 dengan sekolah lain yang sudah mendapatkan perbaikan.

"SD Negeri 88 yang tidak jauh dari sini saja bagus, masa sekolah kami tidak? Padahal letaknya dekat jalan raya," cetus Lia.

Tak hanya orang tua, para pengajar di sekolah ini juga menyampaikan harapan serupa agar proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan aman dan nyaman. Mereka terus berupaya memberikan yang terbaik meskipun dengan fasilitas yang terbatas.

Saat ini, jumlah siswa SD Negeri 89 mencapai 461 orang dengan 24 orang pengajar dan 29 karyawan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved