Pembunuhan Mahasiswi UIN RF Palembang

Seorang Mahasiswi UIN RF Palembang Dirampok, Diperkosa Lalu Dibunuh. Bupati Muaraenim Prihatin

Seorang Mahasiswi UIN RF Palembang Dirampok, Diperkosa Lalu Dibunuh. Bupati Muaraenim Prihatin

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI/HANDOUT
Petugas Polsek Gelumbang Polres Muaraenim dibantu masyarakat saat mengecek penemuan mayat seorang wanita di semak-semak kebun karet Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim. Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Fatmi Rohanayanti (20) mahasiswi UIN RF Palembang. 

Selain itu pihaknya juga mengimbau seluruh kepala desa dan juga TP PKK di desa-desa untuk mengaktifkan karang taruna.

"Anggaran karang taruna itukan ada, jadi kami juga minta kepala desa untuk banyak-banyak melibatkan karang taruna dalam berbagai kegiatan termasuk jika ada anak yang putus sekolah.

Saya juga telah menyampaikan bahwa saat ini kita sedang giat-giatnya untuk pengembangan potensi pariwisata, nah karang taruna harus melihat peluang ini, bagaimana caranya agar kegiatan yang dilakukan dapat menghasilkan dan menjadi pendapatan,dan ini sudah dilakukan salah satunya di Lubai sudah di lakukan," katanya.

Sebelumnya, diberitakan kasus yang menimpa Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim, membuat sedih warga sekampung.

Seperti  dilansir Tribunsumsel.com, di rumah duka warga satu kampung desa Menanti kumpul berduka di kediaman korban.

Warga yang dibincangi mengungkapkan apa yang menimpa korban sangat keji.

"Kejam dan bukan lagi manusia melakukan hal seperti itu, dirampok, diperkosa dan malahan di bunuh. Kejam sekali," kata Dedi warga desa menanti.

Sementara Rianto, paman korban, Fatmi atau disapa akrab Mimi merupakan pribadi pendiam dan jarang keluar rumah ketika mudik dan libur.

"Dia itu lugu, pendiam dan anak berbudi ke orang tua. Bahkan tidak seperti pemudi lain yang jalan-jalan kalau ke sore atau kumpul," ujarnya ketika dibincangi di kediaman korban, Jumat (1/2/2019).

Rianto mengatakan, pagi sebelum kejadian Mimi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet namun kemudian pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.

"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya.

Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 tidak juga ditemukan. "Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya.

Rianto menjelaskan, korban di palembang kost di wilayah Pahlawan namun tidak tahu pasti dimana lokasinya. "Jelasnya tiap pulang libur kuliah dia lebih banyak di rumah, keluar rumah paling antar orang tua ke kebun dan menyapu halaman rumah," jelasnya.

Sebelumnya, Jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim akhirnya batal di bawa ke RS Bhayangkara.

Hal ini diungkapkan oleh Kades Desa Menanti,Hasim saat dihubungi oleh Tribunsumsel.com,Jumat,(1/2/2019)

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved