Pembunuhan Mahasiswi UIN RF Palembang
Seorang Mahasiswi UIN RF Palembang Dirampok, Diperkosa Lalu Dibunuh. Bupati Muaraenim Prihatin
Seorang Mahasiswi UIN RF Palembang Dirampok, Diperkosa Lalu Dibunuh. Bupati Muaraenim Prihatin
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Seorang mahasiswi semester III Universtas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang bernama Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) ditemukan tewas mengenaskan di kebun karet Desa Kelekar, Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (31/2/2019).
Fatmi Rohanayanti diduga dirampok kemudian diperkosa lalu dibunuh.
Penemuan jenazah Fatmi Rohanayanti membuat heboh warga setempat.
Kasus ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani.
Ahmad Yani bersimpati atas kejadian perampokan disertai pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim tersebut.
"Kita turut prihatin dan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpah warga Desa Menanti tersebut apalagi kondisinya saat ditemukan sangat tragis, kita juga berharap semoga pelakunya cepat tertangkap," ujar Bupati Muaraenim, Ir H Ahmad Yani, Jumat (1/2/2019).
Dikatakan Yani, ia belum bisa berkomentar banyak terkait kasus tersebut karena belum diketahui modus pelaku sebenarnya.
"Kita belum tahu modusnya seperti apa, apakah murni niat pelaku untuk melakukan curanmor atau murni karena dilandasi niat untuk pemerkosaan," ungkapnya.
Dikatakannya apabila niat pelaku memang ingin melakukan perampokan sepeda motor terhadap korban hal itu berarti dilandasi oleh himpitan perekonomian.
"Namun jika itu murni karena mau memperkosa korban itu berarti adanya penggeseran moral atau akhlak.
Nah ini yang berbahaya. Namun terlebih apa pun modus pelaku, kita sebagai pemerintah daerah akan menugaskan dinas PPPA Kabupaten Muaraenim bersama PKK untuk gencar mensosialisasikan penguatan akhlak dan budi pekerti serta penguatan agama di masyarakat dan dimulai dari keluarga," katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Muaraenim, Ir Hj Sumarni menambahkan, penguatan budi perkerti, agama dan moral sangat penting ditanamkan kembali saat ini.
"Pola asuh anak dan remaja juga harus lebih diperhatikan, menginggat kriminalitas cukup tinggi terjadi belakangan ini," katanya.
Untuk itu lanjut Hj Sumarni, pihaknya selaku TP PKK Kabupaten Muaraenim saat ini sedang gencar-gencarnya untuk bertindak melakukan sosialisasi penguatan dalam keluarga.
"Kita tidak hanya fokus pada pencegahan terhadap penyalagunaan narkoba saja, tapi juga terkait pada kenakalan remaja, waspada human trafficking dan tindak kriminalitas lainnya," katanya.