Meneguk Mukjizat dari Pusaka si-Merah

KEHADIRAN Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di sepanjang sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)tak hanya jadi penyangga urat nadi

Penulis: Dewi Handayani | Editor: Welly Hadinata
Meneguk Mukjizat dari Pusaka si-Merah - usman-pemilik-tongkang-dan-jukung.jpg
SRIPOKU.COM/DEWI HANDAYANI
PONSEL - Usman, pemilik Tongkang dan Jukung memainkan handphonenya sambil menunggu bongkar muat tongkang di dermaga Ketek Pasar 16 Ilir Palembang, Rabu (2/1/2019).
Meneguk Mukjizat dari Pusaka si-Merah - usman-berpose-membelakangi-jembatan-ampera.jpg
SRIPOKU.COM/DEWI HANDAYANI
SUNGAI MUSI—Usman, berpose membelakangi Jembatan Ampera di pinggiran Sungai Musi usai mengecek tongkang miliknya yang siap membawa produk sembako di kawasan Tulung Selapan OKI, Rabu (2/1/2019).
Meneguk Mukjizat dari Pusaka si-Merah - petugas-telkomsel-melakukan-perawatan-dan-cek-bts.jpg
SRIPOKU.COM/DEWI HANDAYANI, HANDOUT
CEK BTS—Beberapa petugas Telkomsel melakukan perawatan dan cek BTS di kawasan perairan sungai Musi Palembang
Meneguk Mukjizat dari Pusaka si-Merah - suasana-bongkar-muat-barang-di-kawasan-dermaga-pasar-16-ilir-palembang.jpg
SRIPOKU.COM/DEWI HANDAYANI
BONGKAR MUAT—Suasana bo

Hanya muncul satu batang penunjuk, itupun lima menit hilang lalu muncul kembali.

Padahal jika signal kuat, Usman berniat menelepon keluarganya yang di Tulung Selapan atau di Palembang.

Bingung kala itu. Malam-malam berada di tengah sungai. Kiri dan kanan yang tampak hanya pepohonan.

Dia mengira, kawasan itu adalah kawasan Cinta Manis yang memang lokasinya masih sangat terpelosok.
Usman, kala itu, mengaku hanya bersama kernetnya yang ikut pula bingung.

Selama hampir 10, Usman mengaku terombag-ambing diatas perahu jukung miliknya. Dia bingung harus bagaimana.

Trafik Layanan Data Telkomsel Naik 21% di Natal dan Tahun Baru

Bencana Tsunami di Selat Sunda, Jaringan Telkomsel Tetap Dapat Melayani Pelanggan di Lampung Selatan

Yang dia tahu malam itu, hanya mengayuh jukung menuju daratan atau minimal bisa bertemu sesama pemilik perahu ketek atau tongkang.

“Kondisinya gelap, lalu lalang transportasi perairan juga sepi sekali ,”katanya.

Yang dia tahu malam itu hanya menarik mengayuh jukung dan menepi menuju daratan serta berharap ada perahu lain yang lewat.

Harapan tinggal harapan. Usman akhirnya menepi dan memilih duduk saja diatas perahu jukung hingga keesokan harinya.

Tepat pukul 07.00 keesokan harinya, Usman mengaku baru bertemu Speedboat. Kendaraan kapal motor super cepat itu akhirnya menarik perahu jukungnya hingga tiba di kawasan Air Sugihan.

Dikawasan itu, Usman mengaku melihat satu tower milik Telkomsel. “Melihat ada satu BTS Telkomsel, saya seperti menemukan mukjizat,”katanya.

Dia pun langsung meminta pengemudi speedboat agar merapatkan perahu jukungnya mendekati tower BTS Telkomsel.

Dia pun langsung menelepon adiknya agar dijemput langsung di wilayah Air Sugihan.

“Perahu jukung saya rapatkan, lalu saya dekati BTS di Air Sugihan, disanalah saya bisa bebas menelepon adik saya. Kebetulan adik saya punya kapal tongkang yang besar di Tulung Selapan,”katanya.

Gebyar NSP, Telkomsel Berikan Mobil Kepada Pelanggan

Telkomsel Dukung Penuh Dunia Games (FOTO)

Begitu melihat BTS yang terpasang di kawasan Air Sugihan, Usman mengaku seperti menemukan solusi. Kondisi itu dianggapnya sebagai mukjizat.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved