Meneguk Mukjizat dari Pusaka si-Merah
KEHADIRAN Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di sepanjang sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)tak hanya jadi penyangga urat nadi
Penulis: Dewi Handayani | Editor: Welly Hadinata
“Kalau saya tidak menemukan BTS disana mana mungkin saya bisa menghubungi saudara saya,” katanya sambil menghapus air matanya.
Dia mengaku bukan cengeng, karena menangis, namun karena BTS inilah dia bisa berpikir jernih.
Sebenarnya, kata Usman, dia bisa saja meninggalkan jukungnya, melepas mesin motor perahu jukung namun resikonyo tentu akan berat, karena dia tidak tahu perbaikan mesin motor akan makan waktu berapa lama.
Usman sendiri tak mampu memprediksinya. Sementara jukung tidak bisa ditinggal lama-lama karena didalmanya masih memuat lebih dari 10 karung beras dan sembako lainnya yang memang sedang ditunggu warga Tulung Selapan.
Pemilik barang, sebut Usman, ketika dia tiba di BTS juga beberapa kali meng-sms dirinya terkait dengan kondisi barang-barang sembako pesanannya.
“Ini sembako juga sudah ditunggu, makanya terpaksa saya pasrah saja sambil menunggu adik saya datang menjemput dengan tongkang," katanya.
Hampir tiga jam menunggu, akhirnya Usman mengaku bisa bertemu adiknya. Lokasi pertemuan dirinya dan adiknya pun berada tak jauh dari BTS di air Sugihan.
“Biar gampang bertemunya, kami janjian bertemu juga di dekat-dekat BTS Telkomsel di Air Sugihan,” katanya.
Usman pun mengaku bebannya lepas ketika adiknya sudah memindahkan semua barang-barang sembako dari perahu jukung miliknya untuk dibawa langsung menuju Tulung Selapan.
Jukungnya sendiri dia tinggal di areal Cinta Manis, dia hanya membawa mesin saja untuk langsung diperbaiki.
• Telkomsel Luncurkan Aplikasi mBanking
• Telkomsel Optimis Layani Pelanggan Saat Natal dan Tahun Baru
Paling tidak usman mengaku sangat lega, tragedi rusak mesin di tengah laut memang menjadi resiko pekerjaannya., hanya memang dia sedang sial karena persis saat mesin motor jukungnya rusak, dia berada di kawasan yang jauh dari pemukiman dan kebetulan juga susah mendapatkan signal.
Jarak tempuh dari Palembang menuju Tulung Selapan OKI sendiri jika melalui transportasi darat hanya tiga hingga empat jam jika menggunakan mobil.
Namun jika melalui perairan menggunakan speedboat bisa empat hingga lima jam karena speedboat sendiri merupakan kapal cepat.
Namun jika menggunakan jukung atau ketek bisa lebih lama lagi karena kecepatan jukung lebih rendah dibandingkan speedbat atau tongkang yang justru muatannya lebih besar.
Tulung Selapan sendiri adalah sebuah kecamatan terluas di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Indonesia, dengan jumlah penduduk 57.230 warga.