Selamat Jalan Pak Alex Noerdin-Ishak Mekki, Selamat Datang Pak Herman Deru-Mawardi Yahya

KPU Sumsel 12 Agustus 2018 lalu telah menetapkan pasangan Herman Deru dan Mawardi Yahya sebagai pemenang pilkada

Editor: Salman Rasyidin
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Joko Siswanto 

JSC yang indah, rindang, sejuk, segar dan nyaman kini telah menjadi icon baru Sumatera Selatan, destinasi wisata baru di Kota Palembang.

Selain JSC, patut disebutkan di sini prestasi lain semasa kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin yang terukir indah dengan tinta emas khususnya pembangunan fisik baik yang dibiayai APBN (proyek Pusat) maupun APBD (proyek Daerah).

Gubernur Sumsel dan Wagub Sumsel terpilih Alex Noerdin dan Ishak Mekki.
Gubernur Sumsel dan Wagub Sumsel terpilih Alex Noerdin dan Ishak Mekki. (ANTARA)

Seperti jembatan layang di Plaju menuju JSC, jalan underpass di simpang Patal-Pusri, jembatan layang di Kertapati, jembatan Musi III s/d VI, jalan tol Palindra, LRT, RS Gigi dan Mulut, RS Mata, RS Jiwa, RSUD Siti Fatimah, dan lain-lainnya --baik yang sudah terbangun maupun dalam proses pembangunan dan rencana seperti Masjid Raya Sriwijaya dan Islamic Center di Seberang Ulu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api dan pembangunan sirkuit MotoGP dan F1 di kawasan JSC.

Efek berantai positif secara ekonomi yang dirasakan masyarakat dari pelaksanaan dan hasil pembangunan tersebut adalah banyaknya investor masuk di Kota Palembang seperti pertambahan hotel berbintang dan pusat-pusat perbelanjaan, tempat-tempat kuliner, industri wisata kreatif dan hiburan, dan lain-lain.

Apa-apa yang telah diperbuat dan dilakukan Gubernur Alex Noerdin berkesan seperti menganak-emaskan atau mengutamakan Kota Palembang dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

Namun, jika direnungkan secara mendalam, hal tersebut bisa dipahami karena Kota Palembang sebagai ibu kota provinsi harus bisa dijadikan pintu gerbang Sumsel.

Kota Palembang harus mempunyai daya pikat bagi pihak lain, baik investor maupun daerah dan negara lain.

Ibu kota provinsi harus mampu bisa menjadi daya dukung atau daya dorong untuk merangsang perkembangan kabupaten/kota di Sumsel.

Untuk itu, tampaknya demi Asian Games 2018, demi tugas dan kepentingan nasional, demi harga diri bangsa, mau tidak mau perhatian Gubernur Alex Noerdin lebih banyak dicurahkan ke Kota Palembang.

Dibandingkan dengan branding yang diperoleh sebagai provinsi Sumsel yang hebat dan Kota Palembang yang bisa go international meninggalkan jejak sejarah prestasi besar dan karya momumental, maka hanya sementara waktu agak kurang memperhatikan kabupaten/kota lain di Sumsel masih bisa diterima dan dimaklumi.

Tidak ada gading yang tidak retak.

Betapa hebatnya seorang permimpin toh masih ada juga kekurangannya, dan ada saja rakyat yang
tidak puas atas kepemimpinannya.

Kendati Gubernur Alex Noerdin sudah banyak prestasi yang ditorehkan dalam pembangunan di Sumsel (bukti prestasi Gubernur Alex Noerdin adalah mendapat 123 jenis penghargaan selama dua periode jabatan dari berbagai pihak), ternyata masih saja ada yang melihat sisi lemahnya dan kekurangannya.

Bagimanapun dan seperti apapun penilaian masyarakat, fakta yang dirasakan masyarakat Sumsel adalah bahwa Provinsi Sumsel melalui Kota Palembang telah berubah wajah dari dinilai belum maju menjadi provinsi terdepan, berubah citra dari kota bertaraf nasional menjadi internasional dengan segala asesori yang menyertainya, dan berubah peran dari yang semula dikenal hanya sebagai kota perdagangan bertambah manjadi sebagai kota konvensi dan pusat olah raga.

Untuk itu semua, secara obyektif masyarakat Sumsel sudah selayaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Alex Noerdin dan Wagub Ishak Mekki atas prestasi pembangunan yang telah bisa diwariskan untuk membuka lebar-lebar jalan menuju kesejahteraan masyarakat Sumsel sampai ke anak cucu.

Halaman
1234
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved