Fakta Baru Ungkap Motif Pendeta Henderson Sembiring Bunuh Putri Angkatnya
Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan
SRIPOKU.COM, LUBUKPAKAM - Polisi dari Satreskrim Polres Deliserdang masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Henderson Sembiring, pendeta Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI).
Pendeta Henderson Sembiring diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap jemaatnya yang juga merupakan anak angkatnya Rosalia Cici Maretini Siahaan (21).
Penyidik sudah menemukan fakta-fakta baru atas kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman mengatakan antara korban dan pelaku mempunyai hubungan asmara selama empat tahun.
"Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak."
"Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia saja kan," ujar Ruzi Gusman, Jumat (1/6/2018).
Baca: Kisah Miliarder Muda Penderita Kanker Asal Australia, Bangun Desa Untuk 200 Janda Hingga Meninggal
Ia menyebut hasil autopsi akan menjadi penentu apakah saat itu korban diperkosa atau tidak.
Hingga saat ini hasil autopsi dari rumah sakit Bhayangkara Medan belum mereka pegang.
"Kalau pembunuhan terjadi karena pelaku ini kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban."
"Marah pelaku dan naik pitam. Ya karena cemburu juga karena katanya ada pacarnya. Tapi ini masih kita dalami lagi betul tidaknya," kata Ruzi.
Rosalia ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi Gereja Sidang Rohkudus Indonesia (GSRI) Limau Manis, Deliserdang, Kamis (31/5/2018).
Di kemaluan korban ditemukan sperma. Sedangkan Henderson ditangkap tujuh jam setelah pembunuhan.
Padahal Pendeta Henderson sudah beristri dan punya dua anak.
Baca: Digerebek di Rumah, Grandong tak Berkutik Saat Polisi Temukan Ini di Dalam Kamarnya

Diberitakan sebelumnya, seorang pendeta ditangkap polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Deliserdang, Kamis (31/5/2018) sore.
Pendeta Henderson Sembiring Kembaren diringkus sekitar pukul 16.30 WIB, berselang kurang-lebih tujuh jam setelah dugaan tindak pidana pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap Rosalia Cici Maretini Siahaan (21 tahun).
Warga menemukan Rosalia meregang nyawanya di kamar mandi gereja GSRI yang terletak di Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Sekitar pukul 10.30 WIB, warga sekitar mendengar suara jeritan minta tolong yang bersumber dari bagian belakang gereja.
Di sana terdapat bangunan sekaligus hunian keluarga pendeta.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja membenarkan polisi telah menangkap Pendeta Henderson Sembiring Kembaren.
"Setelah kami lakukan pengejaran, pelaku berhasil diamankan. Dan saat diintograsi, pelaku mengakui perbuatannya. Sebelumnya, terjadi cekcok antara pelaku dan korban sehingga pelaku emosi dan kehilangan kendali. Pelaku sudah diamankan ke Polres Deli Serdang," ujar AKBP Tatan, Kamis (31/5/2018) malam.
Baca: 11 s/d 20 Juni 2018 Pelayanan Samsat di Sumsel Libur. Bayarlah Pajak Kendaraan Sebelum Cuti Lebaran
Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan.
Mengenai motif kejahatan, pelaku emosi melihat korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepadanya.
Tatan menceritakan kronologis penangkapan, selesai olah TKP dan pengumpulan alat bukti, tim gabungan Satreskrim Polres Deliserdang, Unit Polsek Tanjungmorawa dan Subdit III Ditreskrimum Polda Sumut, mengejar Pendeta Henderson.
Tim gabungan mengamankan Henderson Kembaren, warga dusun VI Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang di kawasan Harjosari Pancurbatu, Deliserdang tanpa perlawanan. Ia ditangkap sekitar pukul 16.30 WIB.
"Sudah diamankan dan pelaku masih diproses. Pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan 15 tahun," ujar AKBP Tatan.
Kepala Satuan Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman juga mengatakan telah menangkap terduga pelaku, Pendeta Henderson.
Hingga berita ini dimuat, penyidik masih mendalami motif pembunuhan. Ia mengakui korban dan pelaku diduga menjalin hubungan asmara terlarang.
"Ada motif dendam juga ini. Karena ada hubungan asmara juga antara keduanya. Sementara itu dulu lah. Masih kita periksa ini," kata Ruzi.
Ia ditangkap saat hendak melarikan diri dan berkendara di kawasan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang sekitar pukul 16.30 WIB.
Kemudian sektiar pukul 20.00 WIB, pelaku pun sudah diamankan ke Polres Deliserdang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Luna Maya Unggah Foto Sang Ayah, Tak Disangka Begini Penampilannya, Netter : Sangar . . .
Tewas di Kamar Mandi
Rosalia atau ditemukan tewas bersimbah darah tergeletak di lantai kamar mandi.
Saat ditemukan, kondisi bagian pinggang ke bawah tak menggunakan celana.
Polisi juga menemukan cairan diduga sperma pada kemaluan Rosalia.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan awal, benar ada sperma tapi belum tahu itu punya siapa. Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS Bhayangkara Medan," ujar Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepada Harian Tribun Medan/daring Tribun- Medan.com melalui telepon seluler.
Rosalia Cicimaretini boru Siahaan, masih berstatus lajang. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara.
Ia jemaat aktif di gereja yang dipimpin pendeta Henderson. Sejak SMP, Rosalia menjadi anak angkat sang pendeta.
Temuan itu pun sontak membuat heboh warga sekitar. Hanya dalam beberapa menit, warga sudah berkerumun di sekitar lokasi, di Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang.
Saksi mata mengatakan, sebelum temuan itu, menjelang tengah hari, warga sekitar gereja mendengar suara jeritan yang berasal dari bagian belakang gereja.
Baca: Masalah Anggaran, Bulan Ramadan 2018 di Kabupaten Lahat Dipastikan Tak Ada Sidak Pasar
"Kira-kira jam 10.30 WIB, saya dengar teriakan suara macam orang minta tolong dari belakang gereja. Tapi kami takut mendekat," kata seorang saksi mata.
Beberapa saat kemudian, sang pendeta keluar. Saat meninggalkan tempat, ia langsung menggembok gerbang gereja.
Ia masih tampak tersenyum ketika menyapa warga di luar gereja. Saat itu, pendeta mengatakan hendak membeli nasi.
Saat hendak meninggalkan lingkungan gereja, seorang warga bertanya padanya.
"Ada warga bertanya ke dia (Pendeta A Sembiring, Red), 'tadi ada suara minta tolong. Itu siapa?'" tanya warga menirukan pertanyaan seseorang kepada pendeta. Lalu pendeta menjawab, "Itu suara kucing."
Warga tidak puas mendengar penjelasan Pendeta A Sembiring. Warga masih penasaran.
Setelah ia pergi, warga nekat melompati pagar untuk memeriksa dari arah sumber jeritan di bagian belakang gereja.
"Kami lihat ada perempuan berlumuran darah di dalam kamar mandi. Ada luka di bagian kepala," katanya. (dra/cr9/cr3)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terungkap Fakta Baru Pembunuhan Rosalia, Pendeta Henderson Cemburu! dan Motif Pdt Henderson Bunuh Rosalia Siahaan Mencengangkan! Terkuak Hubungan Asmara