Kisah Miliarder Muda Penderita Kanker Asal Australia, Bangun Desa Untuk 200 Janda Hingga Meninggal
Pada Selasa (29/5/2018), Ali Banat menghembuskan napas terakhirnya sebelum azan Magrib berkumandang.
SRIPOKU.COM -- Kematian seseorang tidak menunggu tua.
Karena hidup dan mati seseorang tidak pernah ada yang tahu.
Semuanya menjadi rahasia dan urusan Tuhan semesta alam.
Kematian termasuk ke dalam takdir muallaq, takdir pasti dari Allah yang tidak dapat diubah oleh manusia.
Akan tetapi, hal tersebut dapat diubah dengan jalan memperbaiki nasib sebelum ajal datang menjemput.
Nasib yang dimaksud adalah apakah kita akan meninggal dalam keadaan husnul khotimah atau suul khotimah.
Hal tersebut dapat diubah oleh kita sendiri.
Seperti yang terjadi pada salah seorang pemuda asal Australia.
Pemuda ini bernama Ali Banat berasal dari Greenacre di barat daya Sydney, Australia.
Pemuda ini merupakan pebisnis yang sukses, hidup nyaman dan bergelimang kemewahan.

Ali Banat
Kamar tidurnya saja dipagari dengan sepatu Louis Vuitton, satu-satunya merek alas kaki yang dikenakannya, dan gelang seharga $ 60.000 (£ 33.945).
Salah satu mobilnya termasuk Spider Ferrari senilai $ 600.000 (£ 339.237,50).
Dan masih juga daftar kekayaan Ali yang lainnya yang tentunya akan membuat mata semakin melotot jika disebutkan satu persatu.
