Makam Kesultanan Palembang Hilang
Ternyata Ini Sosok Makam Kesultanan Palembang yang Hilang. Masih Menantu SMB II
Ini sebagai upaya zuriat untuk mencari makam Kesultanan Palembang terakhir itu yang hilang karena ditimbun
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
5. Hooge prister (pangeran Penghulu Nata Agama)
6. Hoofd der Arabieren (Pangeran Syarif Ali)
7. Kapiten der Chinezen (Tjoa Kilien)
8. Divisie hoofd van de Ogan (Demang Sur Nindita)
9. Divisie hoofd van de Komering Ilir (Demang Jaya Laksana)
10. Divisie hoofd van de Komering Ulu(Demang Wiro Teruno)
11. Divisie hoofd van de Rawas (Demang Laksana Jaya)
12. Divisie hoofd van de Lematang (Demang Astra Nidata)
13. Divisie hoofd van de Musi Ilir (Demang Raden Abdul Rahman)
14. Divisie hoofd van de Musi Ulu (Demang Kerangga Saca Manggala)
15. Divisie hoofd van de Musi Tengah (Demang Pangerang Kerama Dinata)
Berdasarkan data diatas, tampak bahwa Belanda masih menggunakan pejabat-pejabat pribumi untuk membantu pemerintahan di Keresidenan Palembang.
Hal ini dimaksudkan untuk menenangkan rakyat agar tidak menentang pemerintah Belanda.
Demikian juga dengan jabatan kepala polisi yang masih diserahkan kepada orang pribumi, tentu dengan maksud untuk memudahkan pengamanan masyarakat bila timbul gejolak dari rakyat.
Begitu pula dengan pengangkatan kepala untuk orang Arab Hoofd de Arabieren) dan Kepala Orang Cina (Kapitein di chinezen) Hal yang sama terhadap Pangeran penghulu Nata Agama masih tetap dijadikan pejabat tertinggi agama Islam sebagaimana di masa kesultanan, walaupun dengan kadar wewenang yang terbatas.