Karena Hutang, Pria di OKU Ini Tega Habisi Nyawa Orang yang Telah Berjasa Dalam Hidupnya

Air susu dibalas dengam air tuba begitulah pepatah yang cocok ditujukan kepada Rahmad Sumaedi (57) pelaku pembunuhan sadis

Penulis: Leni Juwita | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Pelaku pembunuhan sadis menimpa isteri mantan pejabar PT Mitra Ogan saat diamankan di Mapolres OKU. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita 

SRIPOKU.COM, BATURAJA --- Air susu dibalas dengam air tuba begitulah pepatah yang cocok ditujukan kepada  Rahmad Sumaedi (57) pelaku pembunuhan sadis terhadap Hermin Widayati (51).

Isteri mantan pejabat di PT Perkebunan Kelapa Sawit Mitra Ogan ini dihabisi oleh mantan anak buah suaminya sendiri. Padahal pelaku sudah diangap seperti keluarga sendiri, bahkan pelaku bisa bekerja di perusahaan yang  sama juga  berkat kebaikan hati Sudarsono (suami Hermin Widayati).

“Aku minta maaf kepada keluarga bunda Hermin Widayati, aku benar-benar menyesal sudah membunuh bunda,” kata tersangka beurai air mata.

Baca: Ditangkap di Lampung, Tersangka Pembunuhan Sadis di OKU Ini di Dor Polisi

Menurut penuturan tersangka, dia kehilangan akal sehat gara-gara terjepit hutang untuk biaya menikah yang kedua kalinya dua bulan lalu, sedangkan isteri pertamanya memang sudah meningal dunia.

Tersangka Rahmad Sumaedi mengakui, dirinya terjepit hutang dan di deadline (18 April-red). Hutang kepada seseorang yang jumlahnya mencapai Rp 10 juta itu harus dibayar hari itu juga.

Rahmad Sumaedi menuturkan, dia sudah dua kali mau meminajm uang kepada korban, uang yang mau dipinjam kali ini jumlahnya cukup besar, dan korban baru hanya bisa memberi uang alakadarnya untuk ganti ongkos dan makan saja.

Baca: Setahun Tak Pulang ke Tanah Air, Tak Disangka Ini Aktivitas Habib Rizieq Syihab Selama Pelarian

Pelaku yang memang sudah kenal baik dengan keluarga korban ini nekad datang untuk ketiga kalinya dan sudah berencana lain, pada tanggal 18 April 2018 pukul 09.00 WIB pelaku datang kembali ke rumah korban.

Saat itu korban sedang sendirian dirumah, pelaku yang memang sudah akrab dengan keluarga korban bertamu dengan santai sambil merokok tanpa mengundang rasa curiga korban.

Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan SKom Minggu (29/4/2018) menjelaskan, pelaku memang sudah merencanakan melakukan tindak kejahatan terhadap korban.

Baca: Sama-sama Pejuang LDR, Begini Cantiknya 2 Calon Mantu Maia Estianty, Kamu Pilih Mana?

Indikasi ini terlihat dari peralatan yang disiapkan pelaku, seperti kunci inggris, lagban, dan barang bukti lainnya.

Pada saat korban masuk kedalam kamar, palaku langsung mengikuti dan memukul korban dari belakang, mencekik lehernya dengan tujuan supaya korban tidak bisa berteriak.

Selanjutnya pelaku memukul korban dengan menggunakan kunci inggris berkali-kali dikepala bagian belakang  (bawah telinga) di muka dan dibagian tubuh yang lain. Pelaku sempat mendapat perlawanan dari wanita yang penyandang Dan III Karateka  ini, korban yang menguasai ilmu bela diri ini sulit dikalahkan.

Namun pelaku memukul secara  mambabi buta mengakibatkan  wanita yang sudah berusia 51 tahun ini kewalahan dan terjatuh.

Baca: Pelajar di OKU Selatan Ini Tewas Usai Menabrak Truk Yang Tiba-tiba Berbelok  

Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk menutup muka korban dari dagu sampai kening dengan menggunakan lagban berwarna hitam yang sudah diasiapkan pelaku dari rumah.

Hingga akhirnya korban menghembuskan napasi terakhir, pelaku yang sudah tahu tempat-tempat penyimpanan keluarga korban langsung bergerak masuk kedalam kamar korban dan mencuri uang tunai Rp 20 juta milik korban.

Dikatakan Kapolres, pelaku terlihat sangat santai bahkan sempa mencuci tangannya yang berlumuran darah dikamar mandi dan masih tersisah noda darah kering digayung air dikamar mandi korban. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved