Dengan Sebatang bambu Gadis Ini Bawa Ayahnya Ke Suatu Tempat, Saat sang Ayah Badan Ternyata
Sebuah video pendek berisikan seorang anak kecil menggandeng tangan ayahnya dengan sebatang bambu mendadak menjadi viral di internet dan telah
Penulis: pairat | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM - Sebuah video pendek berisikan seorang anak kecil menggandeng tangan ayahnya
dengan sebatang bambu mendadak menjadi viral di internet beberapa bulan yang lalu dan telah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Seperti apa kisahnya?
Baca: Nasihati Shafa Aliya Tentang Ayah, Ayu Ting Ting Kena Sindir : Gimana Enji dan Bilqis?
Baca: Musisi Ahmad Dhani Ditetapkan sebagai Tersangka Dengan Kasus Ujaran Kebencian
Anak kecil umur 5 tahun ini bernama Jenny.
Ia berasal dari Filipina. Setiap hari, Jenny mengantar papanya,
Nelson Pepe, pergi ke pedalaman hutan untuk bekerja di kebun kelapa.
Baca: Babak Baru Kasus Video Mesum ABG Samarinda, Terungkap Sejoli Ini Nyaris Bercinta di Mobil
Baca: Astaga ! Baru Setengah Jam Jadi Suami, Pria Ini Ceraikan Istrinya, Alasannya Sungguh Keterlaluan
Orang-orang yang tidak tahu mugkin akan bingung melihat pemandangan tersebut pun.
"Ini kok anak kecil gandeng orang dewasa? Apa tidak terbalik?"
Tapi kalau diperhatikan baik-baik, ada sebuah kejanggalan pada sang Ayah.
Baca: Dibilang Pesek Oleh Seorang Ustad, Rina Nose Datangi Klinik Kecantikan Ini yang Dia Lakukan
Baca: Pendam Rasa Cinta Saat Masih Sekolah, 15 Tahun Kemudian Pria ini Lakukan Hal Tak Diduga
Rupanya, sang ayah menderita detasemen retina (lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina)
dan mengalami kebutaan pada kedua matanya.
harus mengandalkan anaknya untuk pergi bekerja melalui jalanan di hutan yang penuh rintangan.
Baca: Sudah Siap Malam Pertama Tak Disangka Suami Tertidur. Nasib Wanita Ini Malah Jadi Begini, Astaga!
Baca: Punya Paras Cantik, Ternyata Saat Dilahirkan Gadis ini Dulu Buat Semua Dokter Diam Seribu Bahasa
Biasanya, Jenny selalu menemani dan menunggu ayahnya sampai selesai bekerja.
Sambil duduk manis, ia menunggu di bawah pohon.
Kadang kalau sudah capek, ia langsung tidur begitu saja di tanah.
Kalau sudah haus, ia minum air kelapa.
Sang ayah dibayar sebesar 300 peso (setara 90 ribu rupiah) untuk memanjat ke sekitar 60 pohon kelapa.
Selain Jenny, sang ayah masih harus membesarkan seorang putri lagi.
Hidup mereka terbilang sangat susah.
Walaupun hidup miskin dan tidak punya sepatu untuk dipakai, Jenny tidak pernah merengek.
Ia selalu sabar dan perhatian, menjadi kedua mata bagi ayahnya.
Ia dengan senang mengantar ayahnya bekerja setiap hari.
Jenny dan sekeluarga tinggal di rumah panggung yang terbuat dari bambu dan kayu.
Apabila hujan, tidak ada tembok yang menghalang.
Untungnya kabar tentang anak berbakti ini berhasil disebarluaskan oleh netizen di internet
dan mencuri perhatian sebuah stasiun TV lokal. Mereka bersedia mengulurkan tangan membantu Jenny
dan keluarganya, merelokasikan mereka ke tempat yang lebih aman.
Sungguh anak yang baik dan berbakti. Luar biasa!
Semoga Tuhan selalu memberkati anak ini beserta seluruh keluarganya! Amin! (sripoku.com/pairat)
Save