Buya Menjawab
Inilah, Waktu Terbaik Mengerjakan Salat Malam
kami melaksanakan shalat malam dengan 2 rakaat salam, mohon dalilnya. Kemudian apakah ada dalilnya sholat malam (tahajjud) 4 rakaat sekali salam, moho
SRIPOKU.COM - Assalamualaikum.Wr. Wb.
BUYA, kami melaksanakan shalat malam dengan 2 rakaat salam, mohon dalilnya. Kemudian apakah ada dalilnya sholat malam (tahajjud) 4 rakaat sekali salam, mohon bantuan penjelasannya. Waktu yang terbaik sholat malam dimulai jam berapa, kami laksanakan pada jam 03.30 WIB, selesai langsung ke masjid sholat Subuh. Saya pernah dengar siaran di televisi, bahwa sholat malam yang terbaik setelah sholat tidur lagi untuk menunggu sholat Subuh. Wassaalam, terimakasih. 08228211xxxx
Berita Lainnya:
Kisah Rasulullah Menangis Terisak-isak Ketika Salat Malam
Jawab:
Assalamualaikum.Wr.Wb.
SHOLAT Tahajjud yang dilakukan Rasulullah Saw. sebanyak sebelas rakaat termasuk witir dengan pelaksanaan Tahajjudnya dua rakaat dua rakaat.
Adapun orang yang melakukan sholat malam 4 raka'at satu kali salam, adalah mengikuti hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah yang artinya, "Tiadalah Rasulullah Saw. menambah pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan lainnya atas sebelas raka'at. Beliau sholat empat raka'at dan jangan Anda bertanya tentang kebagusan dan panjangnya. Kemudian beliau sholat empat raka'at dan jangan anda bertanya tentang kebagusan dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga raka'at. Kemudian aku (A'isyah) berkata: "Wahai Rasulullah, adakah tuan tidur sebelum sholat witir?" Kemudian beliau bersabda: "Wahai A'isyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, sedang hatiku tidak tidur." (HR.Muttafaq alaih)
Menanggapi hadits di atas, Syekh Muhammad 'Allan dalam kitab Daliilul Faalihiin, Vol. III, hlm.659 menjelaskan bahwa yang dimaksud hadits di atas adalah tentang sholat Witir (Tahajjud), karena Witir (Tahajjud) itu paling banyak hanya sebelas raka'at, tidak boleh lebih. Hal itu nampak dari ucapan A'isyah bahwa nabi Saw. tidak menambah sholat baik pada bulan Ramadhan atau lainnya melebihi sebelas raka'at.
Adapun ucapan A'isyah, "...beliau sholat empat raka'at dan anda jangan bertanya tentang kebagusan dan panjangnya", tidak berarti bahwa beliau melakukan sholat empat raka'at dengan satu kali salam. Sebab dalam hadits yang disepakati keshahihannya oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ra. Nabi bersabda, SHOLAATULLAILI MATSNAA MATSNAA FAIZAA KHIFTA ASHSHUBHA FA AUTHIR BI WAAHIDATIN.
Artinya: "Sholat malam itu dua raka'at, dua raka'at, maka jika kamu khawatir akan shubuh, sholatlah witir satu raka'at."
Dalam hadits yang disepakati keshahihannya oleh Bukhari dan Muslim, Ibnu Umar berkata yang artinya: "Adalah Nabi Saw.melakukan sholat dari waktu malam dua raka'at dua raka'at. Dan melakukan witir dengan satu raka'at.(HR.Bkhari dan Muslim).
Malam itu dibagi 3 bagian; sepertiga awwal dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB, sepertiga kedua dari pukul 22.00 sampai pukul 02.00 sepertiga akhir dari pukul 02.00 sampai pukul 04.00. menjelang Subuh. Sholat malam yang afdhol waktunya pada sepertiga akhir yaitu pukul 02.00. Afdhalnya sholat malam tersebut lama berdiri sehingga bacaaan ayatnya apabila seratus ayat, maka tidak dikelompokkan pada kelompok hamba Allah yang lalai (ghoofiliin) begitu menurut Rasulullah Saw. jika membaca 200 ayat dikelompokkan pada kelompok hamba Allah yang Istiqomah .
Bagi yang melaksanakan sholat Tahajjud membaca seratus ayat, mereka tidak dikelompokkan kedalam kelompok hamba Allah yang ghoofiliin (lalai), jika membaca duaratus ayat, maka dikelompokkan kepada kelompok hamba Allah yang istiqomah (teguh pendirian).
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya artinya: "Barang siapa sholat pada malam hari dengan seratus ayat dari Al Quran, dia tidak dicatat sebagai orang-orang yang lalai (ghofilin) . Dan barang siapa yang melakukan sholat pada malam hari dengan duaratus ayat dari Al Quran, dia akan dicatat sebagai orang-orang yang taat dan ikhlas hati (iatiqomah)."(H.R.al-Hakim)
Bahkan menurut Rasulullah saw. dari Umar bin Khattab ra beliau bersabda yang artinya: Dari Umar bin Khattab ra. Dari Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang sholat Malam dan membaguskan sholatnya, maka Allah swt. memuliakannya dengan Sembilan macam, lima di dunia dan empat di akhirat; Adapun yang lima di dunia; Allah swt. menjaganya dari sesuatu yang membahayakannya, tampak pada wajahnya cahaya keta'atan, dia dicintai oleh hamba Allah swt. yang shaleh, Allah anugerahkan pada kata-katanya mengandung hikmah, Allah anugerahkan kepadanya pemahaman agama dengan bijaksana. Dan empat di akhirat; di bangkitkan dari kuburnya berwajah putih bersih, di mudahkan hisab, melintasi Sirath cepat seperti kilat, dan menerima kitabnya dengan tangan kanan pada hari kiamat". (HR.An-Naashihin.)
Jika memilih sholat Tahajjud pada sepertiga akhir malam dengan lama berdiri tentu menjelang Subuh selesainya, maka tidak sempat tidur, sebaiknya terus siap menuju masjid untuk sholat berjama'ah. Kecuali jika memulai sholat Tahajjud pukul 02.00 bacaan nya singkat selesainya pukul 02.30. maka ada kesempatan tidur sebelum Sholat Subuh. Namun hati-hati bisa bisa ketiduran lalu terlambat sholat Subuh.
Bagi yang merasa khawatir tidak terbangun pada sepertiga akhir malam, dibolehkan sholat witir setelah sholat Isyak sebelum tidur. Sebagaimana menurut Abu Hurairah Ra. yang berwasiat kepadanya. Artinya: Dari Abu Hurairah ra. "Aku diwasiati oleh kekasihku Muhammad Rasulullah saw. agar aku berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, dan sholat dua raka'at Dhuha dan sholat witir sebelum tidur". HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra.)
Sholat malam atau Qiyamul lail adalah yang paling afdhal sesudah sholat fardhu, seperti dinyatakan Rasulullah Saw. yang artinya: "Sebaik-baik sholat setelah shalat fardhu adalah sholat malam." (HR.Muslim)