Pemilu 2019

Generasi Milineal dan Pemilu 2019

Ada hal menarik dalam PEMILU saat ini adanya ancaman kehilangan sepertiga suara, apabila semua generasi milenial bersifat apatis

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Generasi Milineal dan Pemilu 2019
ist
Desi Eryani, S.ST, M.Si

Generasi Milineal dan Pemilu 2019
Oleh: Desi Eryani, S.ST, M.Si
Statistisi Muda Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor BPS Provinsi Sumatera Selatan
Ada hal menarik dalam PEMILU saat ini adanya ancaman kehilangan sepertiga suara, apabila semua generasi milenial bersifat apatis dengan memilih menjadi golongan putih (golput) di PEMILU 2019.

ilustrasi TPS
ilustrasi TPS (Kompas.com)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam Proyeksi Penduduk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2015-2025, setidaknya di tahun 2019 ada 64 persen dari total jumlah penduduk Sumsel sudah memenuhi persyaratan (17 tahun ke atas) untuk dapat berpartisipasi pada pesta demokrasi 2019.

Sementara, KPU Sumsel sendiri mencatat setidaknya 5.879.437 jiwa penduduk yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sumsel serta difasilitasi 25.326 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal inilah yang seharusnya menjadi sorotan, diperlukan kesadaran, rasa peduli terhadap nasib negeri, serta himbauan secara massif kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam PEMILU April 2019, terutama generasi milenial, terlebih pemilih pemula mengenai pentingnya peranan mereka dalam pesta demokrasi kali ini.

KPU mencatat, setidaknya pemilih pemula (penduduk berusia 17-20 tahun yang pertama kali menjadi peserta PEMILU) di wilayah Sumsel sebanyak kurang lebih 7,5 persen. Menjadi keuntungan tersendiri bagi calon kandidat yang telah mampu mengambil perhatian para generasi milenial, karena keberpihakan generasi milenial secara tidak langsung sudah menjadi lumbung suara dalam PEMILU 2019.

United States Cencus Bureu menetapkan rentang generasi milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1982 sampai dengan tahun 2000.

Merupakan angka fantastis dimana 33,4 persen dari total suara DPT Provinsi Sumsel berasal dari generasi milenial.

Generasi Milenial Saat Traveling/ilustrasi
Generasi Milenial Saat Traveling/ilustrasi (nsightfortravel.com)

Hal tersebut membuat para kandidat caleg dan capres untuk memilih strategi dan pesan yang akan disampaikan untuk berbicara dengan para anak muda ini agar menarik simpati para generasi milenial dan mendulang perolehan kemenangan suara di PEMILU 2019 nanti.

Tak dapat dipungkiri hal tersebut menegaskan bahwa Indonesia sudah mengalami fenomena bonus demografi.

Banyak pakar demografi, jurnal, bahkan tertulis dalam beberapa opini yang telah memaparkan ekses  pertumbuhan bonus demografi.

Secara garis besar, bonus demografi merupakan suatu rekaman mengenai fenomena demografi di mana angka penduduk produktif jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah penduduk yang tidak produktif.

Menurut UN World Population Prospects sebelumnya telah memproyeksikan bonus demografi terjadi di Indonesia pada kurun waktu 2020-2030.

Serentak di April 2019

PEMILU menjadi panggung bagi pemilih milenial dalam menunjukkan perannya di dunia politik.

Bukan hanya sebagai obyek politik, hal sebaliknya pada periode saat ini, sorotan kepada anak-anak muda atau generasi milenial dimanfaatkan oleh para kader dengan sarat muatan politik.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved